Raih Emas, Tradisional Ip Man Wing Chun Sumsel Incar Kejuaraan Dunia Hong Kong

"Sejauh ini, kami di Sumsel sudah mendapatkan rekomendasi dari KONI Sumsel, dan KONI Palembang, ini syarat mengikuti eksebhisi di PON

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/facebook
Ketua DPD Tradisional Ip Man Wing Chun Sumsel, Novri Yansyah bersama tiga atlet peraih medali Kejurnas Arie Septiadi emas (Chi Sao kelas 50 kilogram), Dimas Alrasyid K emas (Chum Kiu), M Yoga Putra P perunggu (Chum Kiu dewasa putra) bersama atlet dan pengurus. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Cabang Olahraga Tradisional Ip Man Wing Chun Sumsel terus melakukan konsolidasi dan sosialisasi organisasi persiapan menuju kejuaraan dunia Hongkong April 2017.

Kepercayaan diri pengurus organisasi asal China untuk Sumsel ini menanjak setelah tiga atlet andalannya, Arie Septiadi yang turun di nomor Chi Sao (kategori tarung) kelas 50 kilogram meraih emas, kemudian Dimas Alrasyid K meraih emas untuk Chum Kiu (kategori seni) remaja putra. Ada pula atlet andalan M Yoga Putra P untuk Chum Kiu (dewasa putra) merebut perunggu.

"Kita bangga, Sumsel baru dan kita memiliki 40 member, dengan pengurus wilayah di Palembang, OKU, Prabumulih, dan sejauh ini Muaraenim, serta beberapa kabupaten/kota yang juga disiapkan menjadi dewan pengurus wilayah (DPW). Namun, atlet kita berbicara banyak di kejuaraan nasional (kejurnas) Hotel Lord In Solo 19-22 Oktober," ujar Ketua DPD Tradisional Ip Man Wing Chun, Novri Yansyah, Rabu (26/10).

Dia mengatakan, atletnya terus latihan, karena itu persiapan dan fokus pada kejuaraan Hongkong April 2017 nanti."Kita fokus latihan dan atlet-atlet akan dikirim mengikuti seleksi nasional untuk kejuaraan dunia Hongkong," ujarnya.

Terkait dengan pembinaan, menurut Novri progres dan minat masyarakat sangat besar. Karena olahraga yang sebenarnya juga dengan dasar gerakan kung fu ini, lebih mengutamakan kelenturan, tidak perlu latihan keras, latihan pun di gedung, tidak perlu kehujanan dan kepanasan."Kita latihan di The Sun Fitnes setiap Minggu (pukul 15.00-17.00) dan Rabu (pukul 17.30-22.00).

"Ada 40 member yang latihan rutin. Sementara di beberapa tempat kita sudah mulai membuka tempat latihan seperti Pertamina, sejauh ini Pusri dan PLN dalam penjajakan," ujarnya.

Beladiri ini menurut Novri, memiliki keunggulan tersendiri, karena fokus pada kelenturan dan kelembutan, tapi bertenaga dengan gerakan mengandalkan teknik-teknik khusus dengan dasar kung fu tetapi lebih kepada kecepatan gerak dan olah pernafasan diagfragma (tenaga dalam), yang memang diciptakan untuk bela diri.

"Ujian kita gelar setiap 6 bulan sekali. Untuk di tingkat nasional kita sudah tersebar di 22 provinsi, bahkan atlet kita mampu berbicara di tingkat dunia dengan meraih 9 emas. makanya tahun depan, kita berharap Sumsel juga bisa menyumbang medali di kejuaran dunia Hongkong," jelasnya.

"Sejauh ini, kami di Sumsel sudah mendapatkan rekomendasi dari KONI Sumsel, dan KONI Palembang, ini syarat untuk menjadi cabor resmi dan mengikuti eksebhisi di PON mendatang," ujar Novri.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved