Pembangunan Tol Palindra Bakal Rampung Juli 2017

Progres saat ini untuk secara keseluruhan yaitu 33 persen.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Ahmad Sadam Husen
Pembangunan Tol Palindra Bakal Rampung Juli 2017 - pembangunan-mega-proyek-tol-trans-sumatera-palembang-inderalaya_20161005_134854.jpg
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Pembangunan mega proyek tol trans Sumatera Palembang-Inderalaya terus berlanjut.
Pembangunan Tol Palindra Bakal Rampung Juli 2017 - hasan-palindra_20161005_134904.jpg
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Hasan Turcahyo, Pimpro Tol Trans Sumatera Palembang, saat menunjukkan laporan progres pembangunan di Kantor Tol Trans Sumatera Palembang, Rabu (5/10/2016).

SRIPOKU.COM, INDERALAYA -- Pembangunan Jalan Tol Palembang-Inderalaya (Palindra) sepanjang 22 km bakal rampung keseluruhan pada Juli 2017.

Progres saat ini untuk secara keseluruhan yaitu 33 persen. Seksi 1 sudah 56 persen. Seksi 2 baru dimulai masih 1 persen karena belum lama bebas dan secara keseluruhan selesai Juli 2017.

"Seksi 3 KTM-Inderalaya sudah 30 persen," ungkap Hasan Turcahyo, Pimpro Tol Trans Sumatera Palembang, seraya menunjukkan laporan progres pembangunan di Kantor Tol Trans Sumatera Palembang, Rabu (5/10/2016).

Diakuinya ,memang belum bisa mencapai target selesai Januari 2017 karena untuk rampung keseluruhannya baru bisa dicapai pada Juli 2017.

"Belum 100 persen rapi berfungsi (kalau awal 2017). Perlengkapan sambil jalan. Kita kejar supaya Januari sudah berfungsi. Sebetulnya Juli sudah rapi semua," ujarnya.

Saat ini, upaya perbaikan pada tanah lunak masih dilakukan karena memang membutuhkan waktu. Berbeda jika kondisi tanah keras yang tidak perlu memakan waktu lama.

Dijelaskannya, upaya yang dilakukan eksisting awalnya rawa di land-clearing. Geo textil, yakni memisahkan rawa asli dengan timbunan sebelum divakum.

Sebelum ditutup membran, ditutup pipa hotisontal yang kedap air. Setelah itu dipasang pompa selama 3-4 bulan dan nantinya akan terkonsilidasi dan mengeras seperti tanah biasa dan tidak akan ada penurunan jalan.

Sementara itu, di seksi 1 masih dalam tahap komplit, seperti perbaikan tanah lunak, penimbunan, pengaspalan, block canal.

Hasan juga membantah jika pembangunan tol dijadikan penyebab genangan di daerah sekitar.

"Nggak ada pembangunan tol juga nggak ada genangan kok. Kita ada survei Sosekbudkesmas. Kalau ada keluhan akan ditindaklanjuti, seperti kalau ada rumah retak kena getaran pancang. Begitu juga musim hujan tidak boleh dijadikan kendala. Terganggu ya, tapi sudah dihitung. Besoknya kan pasti becek. Dianginin, dilaser biar jalan bisa dilalui," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved