PON XIX Jabar
Meriah Bagi Jabar, Duka Bagi Sumsel
Upacara penutupan tersebut menggunakan konsep Harmoni Nusantara dan dihadiri Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Closing Ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat akhirnya resmi diselenggarakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung, semalam.
Upacara penutupan tersebut menggunakan konsep Harmoni Nusantara dan dihadiri Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla yang sekaligus menutup acara. Namun pelaksaan tersebut membawa duka tersendiri bagi kontingen PON Sumsel yang hanya berada di peringkat ke-21 dengan perolehan 6 emas, 11 perak, 14 perunggu dengan jumlah mendali sebanyak 31 saja.
Sedangkan juara umum didapatkan tuan rumah kontingen PON Jabar atas 217 emas, 154 perak, 158 perunggu dan jumlah total 529 mendali.
Padahal Sumsel sebelumnya ingin memperbaiki prestasi dengan mematok tembus 10 besar karena pada PON XVIII/2012 di Riau, posisi Sumsel berada di peringkat 13 dengan perolehan 10 medali emas, 14 medali perak dan 29 medali perunggu.
Sebelumnya pada PON XVII/2008 di Kaltim, posisi Sumsel berada pada peringkat 14 dengan perolehan 12 medali emas, 11 medali perak dan 17 medali perunggu.
Prestasi terbaik atlet-atlet Sumsel adalah pada PON XVI/2004 saat menjadi tuan rumah, posisi Sumsel berada pada peringkat 5 besar dengan perolehan 30 medali emas, 41 medali perak dan 40 medali perunggu.
Menyikapi hal itu, Ketua Harian KONI Sumsel, Nasrun Umar mengatakan akan menyikapi lagi pola pembinaan para atlet di Sumsel.
“Dalam olahraga harus ada target setinggi mungkin. Setiap provinsi yang lain pun juga pasti menginginkan target yang sama. Atlet Sumsel sudah berusaha semaksimal mungkin dan memberikan yang terbaik. Hasil di PON Jabar ini akan menjadi evaluasi KONI bersama pengurus KONI yang lain,” kata Nasrun.
Dilanjutkannya, berdasarkan riset dilapangan, ada beberapa cabor yang memang meleset dari target dan dikarenakan sejumlah faktor. “Sebagai contoh di atletik, ada atlet yang kita prediksi mampu meraih medali emas ternyata gagal. Tetapi ada atlet yang diluar dugaan malah bisa menyumbangkan medali emas, olahraga memang sangat dinamis,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel ini.
Terkait evaluasi dan peningkatan prestasi kedepannya, Nasrun menggaris bawahi pentingnya pembinaan atlet muda dan berbakat sejak dini. Dirinya pun menepis anggapan bahwa kegagalan kontingen Sumsel dikarenakan kurangnya waktu persiapan (TC) cabor.
“Pelatda kita berlangsung 7 bulan, beberapa cabor malah lebih lama. Jadi kalau soal itu rasanya tidak bisa dijadikan alasan, begitu juga kebutuhan atlet sudah terpenuhi. Dengan segala keterbatasannya, sekarang tinggal mungkin pola pembinaan atlet yang harus diperbaiki,” pungkasnya.
Jalannya penutupan PON pun sangat meriah, dengan diawali oleh mengheningkan cipta yang dipimpin langsung Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla bagi korban banjir di Garut dan sejumlah wilayah lain di tanah air. Masyarakat yang hadir langsung disuguhkan megahnya pesta kembang api.
Sesuai konsep, para penonton juga disuguhkan ribuan penari yang membawakan beragam khasnya kebinekaan Nusantara. Acara pun dilanjutkan oleh parade atlet dari 44 cabor yang dipertandingkan plus 12 cabor eksebisi di PON XIX Jabar 2016.Sederet artis dan seniman asal Jawa Barat mulai dari Rizky The Titans, Andy Rif, Rossa, Kikan hingga musisi kawakan Doel Sumbang juga turut memeriahkan acara penutupan ini.
"Saya ucapkan selamat kepada Jabar yang sudah menjadi juara umum. Untuk yang belum berhasil, jadikan ajang ini sebagai pembelajaran. Saya juga berharap PON selanjutnya yang untuk pertama kalinya akan digelar di wilayah Indonesia paling timur juga dapat lebih memunculkan atlet berprestasi. PON harus memunculkan bakat-bakat terbaik untuk Indonesia, apalagi Asian Games 2018 akan dimainkan di Indonesia," ujar Wakil Presiden RI Jusuf Kalla seiring menekan sirene tanda berakhirnya perhalatan PON XIX Jabar 2016.
Kata penutup juga diutarakan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, yang mengatakan terima kasih atas partisipasi seluruh peserta dan memohon maaf atas banyaknya kekurangan selama event ini berlangsung. "Setelah sukses prestasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, kami pun mengincar sukses selanjutnya yakni sukses administrasi. Semoga setelah PON ini semuanya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan tidak ada kendala berarti nantinya," ucapnya.