Ketenangan Masyarakat PALI Mulai Terusik, Ini Penyebabnya.

Peristiwa perampokan di Desa Gunung Menang Timur PEnukal Abab PALI membuat warga resah dan trauma.

Penulis: wartawan | Editor: Tarso
TRIBUN SUMSEL/ARI WIBOWO
Kapolsek Penukal Abab, AKP Denni NS. 

SRIPOKU.COM,PALI -- Kapolres Muaraenim, AKBP Hendra Gunawan, SIK melalui Kapolsek Penukal Abab, AKP Denni NS membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya menemukan puluhan selongsong peluru di lokasi kejadian itu.

"Lebih dari 20 selongsong peluru ditemukan lokasi kejadian, dan tadi pagi (27/9) korban, tuan rumah sendiri, Suparman sudah melapor di Polsek Penukal Abab," jelas AKP Denni.

Ditanya apakah pelaku perampok sudah terlatih dalam menjalankan aksinya. Denni, tidak mau berkomentar lebih banyak. Namun ia mengakui semua orang bisa semua terlatih.

"Aksi perampokan ini terbilang nekad, kalau terlatih semua orang bisa terlatih," singkat Denni. Selasa(27/9/2016).

Terkait adanya, kasus perampokan di dua wilayahnya, yakni sekitar dua  bulan lalu, perampok di Desa Perambatan, Kecamatan Abab, dan teranyar Desa Gunung Menang Timur, Penukal Utara.

Menurutnya, kedua aksi tersebut ada kesamaan.

"Kemungkinan ada kesamaan, tapi kita belum bisa pastikan," jelas AKP Denni, ketika dijumpai Tribun, di ruangan rapat paripurna DPRD PALI.

Sebelumnya, diberitakan ‎Insiden perampok delapan Orang Tak Dikenal (OTD) menggunakan Senjata Api (Senpi) di kediaman Suparman(43) dan keluarganya di Desa Gunung Menang Timur, Kecamatan Penukal Abab, PALI, Senin (26/9) dini hari, membuat warga trauma dan resah.

Ditambah pelaku secara sadis, menembak Martiwi (40), istri Suparman, dan peluru pelaku mengenai paha dan perut Martiwi. (TS/ARI WIBOWO)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved