PON XIX Jabar 2016
Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki Lepas 16 Pesilat Andalan, Optimis Rebut Emas PON Jabar
"Total ada 20 orang termasuk tim manajer yang kita utus, ada 14 atlet untuk PON dan 2 atlet Asian Beach Games yang akan berangkat
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Ishak Mekki Lepas 16 Pendekar
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sebanyak 14 pesilat andalan Sumsel untuk PON Jawa Barat dan 2 pesilat putra untuk Asian Beach Games Vietnam dari Sumsel, dilepas Wakil Gubernur Sumsel yang juga Ketua Umum IPSI Sumsel H Ishak Mekki, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumsel, Kamis (15/9) pagi.
Para pendekar andalan Sumsel ini, memang terbagi menjadi dua tim. Yakni 14 atlet yang terdiri dari 4 atlet putri, yang akan bertolak ke Bandung 16 September. Sementara itu, dua atlet untuk tim Asian Beach Games ada 2 orang yakni, atas nama Deni Aprisani yang turun di kelas C dan Alan Sanjaya yang turun di kelas G.
Adapun tim PON yakni, untuk atlet Putra yakni, Muarif (D), Fikriyadi (E), Ryan Sazali (F), Andi Purwanto (G), Agung Subarkah (H), Dery Awalamudin (Ganda), Ahmad Alfian (Ganda), Abdul Rahman (Regu), Supriadi (Regu), dan Ricky Saputera (Regu).
Sementara itu, atlet Putri yakni, Yesi Rosdiana (E), Ade Indah Silvia (Regu), Nurul Dean Kurnia (Regu), dan Fitriyana (Regu).
"Total ada 20 orang termasuk tim manajer yang kita utus, ada 14 atlet untuk PON dan 2 atlet Asian Beach Games yang akan berangkat untuk bergabung mengikuti TC di Taman Mini (TMII) Jakarta," jelas Ishak Mekki.
Menurut Mantan Bupati OKI, untuk Tim PON yang terdiri 14 atlet segera mengikuti pertandingan sejak 17 September, sementara untuk 2 atlet Asian Beach Games mengikuti TC yang akan dimulai sejak 16 September."Untuk Asian Beach Games akan bertandingn pada 2 Oktober mendatang di Vietnam," jelas Ishak Mekki.
Sementara berbicara soal PON, Ishak Mekki mengaku optimis kepada kemampuan pesilat Sumsel, bisa berbicara banyak dan bersaing di PON Jabar dan merebut minimal 1 emas."Bahkan, bisa 2 emas karena peluang selalu ada. Ada Ryan Sazali atlet Pelatnas, kemudian Fikri pesilat dari OKI yang memiliki peluang. Pencak Silat memang salah satu cabor andalan untuk merebut emas bagi kontingen Sumsel," ujar Ishak.
Menurut Wakil Gubernur Sumsel ini, persaingan memang berat ada Jakarta, Jawa Tengah, Riau, dan terutama tuan rumah merupakan pesaing terberat. Namun, dia optimis Ryan cs bisa bersaing mengingat latihan sudah digelar cukup maksimal. Juga pihaknya telah melengkapi peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan."Insya Allah kita bisa memenuhi target itu, maka mohon doa dan restunya," jelasnya.
Wakil Manajer Tim MH Akib yang juga Ketua Harian IPSSI Sumsel, didamping Sekum Darlis mengatakan, mengucapkan terimakasih kepada Wakil Gubernur Ishak Mekki karena menyempat waktunya untuk memberikan dukungan kepada atlet, tidak hanya secar moril, tetapi juga dana dan fasilitas.
"Maka itu, sebelum berangkat ke Bandung, tim IPSI Sumsel yang dipimpin Pelatih Kepala Abbas Akbar menyempatkan diri berkunjung ke panti asuhan An-nisa untuk menyerahkan bantuan sekaligus doa bersama anak panti memohon doa restu agar tim pencak silat sukses di PON Jabar."Ini semacam tradisi, setiap menjelang keberangkatan, para atlet pencak silat Sumsel selalu mengunjungi panti asuhan untuk menyerahkan bantuan sembako," ujar MH Akib.
Pelatih Abas Akbar mengucapkan terimakasih atas bantuan dan perhatian dari Ketua Umum IPSI Sumsel Ishak Mekki yang juga Wakil Gubernur Sumsel. Hal ini juga memberikan semangat dan motivasi bagi para pesilat Sumsel.
"Insya Allah kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Sumsel. Terimakasih atas bantuan dan support dari pak Ishak Mekki serta perhatiannya. Saya bangga kepada pemain yang juga menyempat diri memenuhi tradisi sebelum berangkat, meski dalam kondisi serba kekurangan tetapi masih menyisihkan penghasilannya untuk memenuhi tradisi mengunjungi panti asuhan," ujarnya.
Sementara itu, atlet andalan Sumsel Ryan Sazali tahu jika dia menjadi tumpuan Sumsel untuk merebut emas. Dia pun mengaku memang sedikit terbebani."Tetapi kami akan berusaha sekuat tenaga, untuk memenuhi target," ujar Ryan.
Ryan yang turun di kelas F 70-75 kg mengaku mendapatkan pesaing berat dari Riau, yang merupakan peraih emas PON di kelas F. Kemudian ada pula rekan fatnernya selama di Pelatnas yang turun di kelas F."Ada beban target memang, persaingan, nama baik sesama Pelatnas, dan bagi Sumsel," jelasnya.
Peluang selalu ada, karena dalam kompetisi siapapun memiliki peluang asalkan berjuang dengan baik, mempersiapkan diri dengan matang. Dia pun sadar menjadi leader bagi para atlet Sumsel."Ada juga atlet berpengalaman seperti Yesi, Agung, Subarkah, Alfian yang turun diganda.Kami selalu siap, meski memang banyak atlet baru di tim, tetapi peluang selalu ada dan kami selalu optimis," jelas Ryan.