Nguli Gulo Palu

Proses nguli mengajarkan anak untuk berjuang dahulu sebelum mendapatkan hasil yang baik dan dinamis.

Penulis: Aminudin | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM/AMINUDDIN
Anggota DPD, Hendri Zainuddin, bersama peserta lainnya saat mengikuti Nguli Gulo Palu di bawah Jembatan Ampera, Sabtu (3/9). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dekape Ekspresi yang berlangsung di bawah Jembatan Ampera, Sabtu (3/9) berlangsung meriah. Berbagai acara digelar, di antaranya Nguli Gulo Palu.

Lomba Nguli Gulo Palu ini diikuti anggota DPD, Hendri Zainuddin, Kadisbutpar, Isnaini Madani, aktivis dan sosiolog, Dr Tarech Rasyid dan 80 peserta lainnya.

Gulo Palu, kata Ketua DKP, Vebri Al-Lintani, adalah salah satu kearifan lokal. Proses nguli mengajarkan anak untuk berjuang dahulu sebelum mendapatkan hasil yang baik dan dinamis.

Kadisbutpar, Isnaini Madani yang mewakili Wako Palembang, Harnojoyo, sangat mengapresiasi kegiatan Dekape Ekspresi oleh DKP.

Pihaknya, kata Isnaini, akan terus berkomitmen dengan kegiatan kesenian, apalagi yang digelar di bawah Jembatan Ampera.

"Tempat ini memang akan dijadikan salah satu destinasi wisata budaya,"kata Isnaini.

Dekape Ekspresi dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya seperti bagi-bagi doorprize, musik etnil rejung Pasirah, lagu-lagu Palembang Filus Mursalin, baca puisi dari penyair dan seniman Palembang.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved