Pak Haji Ini Meninggal Dunia di Dalam Kamar Hotelnya

H Irawan Soemardi (71) seorang pengunjung Fave Hotel di Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (29/8) ditemukan tewas.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/SUGIH MULYONO
SIM ini menjadi petunjuk identitas korban saat pertama kali ditemukan di dalam kamar 703 Fave Hotel Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- H Irawan Soemardi (71) seorang pengunjung Fave Hotel di Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Kemuning Palembang, Senin (29/8) sekitar pukul 09.15, ditemukan tewas di dalam kamar hotelnya No. 703.

Korban yang merupakan warga Jalan Alhidayah RT 01/6 Kelurahan Kemiri Muka Kecamatan Beji Kota Depok Jawa Barat tersebut, tewas diduga akibat penyakit yang dideritanya.

Pasalnya, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas Polsekta Kemuning dan Tim Identifikasi Polresta Palembang, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada diri korban.

Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara, menjelaskan, kronologis penemuan korban tersebut berawal saat pihak hotel membuka pintu kamar yang dihuni korban dengan menggunakan kunci serep yang ada.

"Sebelumnya, beberapa kali pihak hotel telah mengetuknya tapi tidak ada jawaban. Karena itulah, akhirnya dibuka paksa dengan menggunakan kunci serep tapi tidak tahunya ditemukan korban sudah terkapar meninggal dengan kondisi terkapar di lantai," jelasnya.

Dan berdasarkan keterangan saksi, dikatakannya, korban pada Minggu (28/8) sekitar pukul 21.00 sempat menelepon resepsionis hotel dan meminta untuk dibelikan minyak kayu putih dan obat flu.

"Setelah dibelikan dan hendak diberikan persisnya pada pukul 21.30, saat itu pintunya diketuk sudah tidak dibuka lagi," terangnya.

Dan kemudian pada pagi harinya persisnya sekitar pukul 09.00, dikatakannya, pihak hotel kembali mengetuk pintu kamar yang dihuni korban. Namun, saat itu korban juga tidak membukanya hingga akhirnya membuat pihak hotel curiga.

"Karena itu, akhirnya dibuka dengan kunci serep dan saat itulah akhirnya ditemukan korban sudah meninggal," ungkapnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, dikatakannya, pihak hotel pun akhirnya memberitahukan kepada pihak kepolisian dan pihaknya yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan olah TKP termasuk mengevakuasi jenazah korban ke Instalasi Pemulasaran Jenazah RSMH Palembang.

"Saat ini, jenazahnya sudah diambil keluarga dan keluarga juga tidak berkenan untuk dilakukan visum. Untuk di TKP, sudah kita pasang garis polisi," tuturnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved