Warga Pasang Bambu dan lantai Besi Sisa Jembatan Ambruk

warga berinisiatif memperbaiki jembatan dengan bambu untuk menghubungkan oprit dengan lantai jembatan yang masih utuh agar bisa dilalui.

Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/BERI SUPRIYADI
Pasca ambruknya jembatan penghubung dua desa di Kecamatan kandis Kabupaten Ogan Ilir, warga setempat terpaksa memperbaiki jalan jembatan dengan bahan seadanya seperti memanfaatkan batang bambu. 

SRIPOKU.COM,INDERALAYA-- Pasca ambruknya jembatan yang menghubungkan desa Lubukrukam dengan desa Muara Kumbang kecamatan Kandis kabupaten Ogan Ilir (OI) beberapa hari yang lalumembuat warga kesulitan menyeberang.

Namun, warga berinisiatif memperbaiki jembatan dengan bambu untuk menghubungkan oprit jembatan dengan lantai jembatan yang ambruk sehingga bisa dilalui kendaraan roda dua seperti sepeda dan motor, dengan syarat harus turun dari kendaraannya.

hingga saat ini, belum ada upaya perhatian dari pemerintah setempat melakukan perbaikan. Tentu saja, aktivitas keseharian warga jadi terganggu, lantaran jembatan penghubung tersebut, merupakan akses utama yang dilalui oleh siswa sekolah.

Selain tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat, sejumlah warga pejalan kaki pun harus ekstra Hati - hati ketika menyeberang di jembatan ini.

Menurut Albani (40), salah satu warga Muara Kumbang berharap kepada pemerintah Ogan Ilir agar Jembatan segera diperbaiki dengan harapan, aktivitas warga dapat berjalan Lancar seperti biasanya, "Kami selaku warga sini, tentu sangat mengharapkan agar jembatan segera diperbaiki," tuturnya, Selasa (26/7).

Berdasarkan pantauan di lokasi, hampir satu minggu pasca ambruknya jembatan, warga khususnya anak-anak terlihat ekstra hati-hati melintasi jalan jembatan yang ambruk.

Sementara diketahui, jalan penghubung dua desa di kecamatan kandis kabupaten OI, mengalami ambruk usai dilalui truk bermuatan batu koral dari Desa lubuk Rukam Menuju Desa Muara Kumbang. Beruntung tidak ada korban jiwa pada insiden tersebut. Namun akibat dari kejadian ini jembatan tersebut sempat tidak bisa dilalui, hingga sesudah evakuasi, barulah Jembatan ini bisa dilalui meski hanya sebatas pejalan kaki dan roda dua saja.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved