SFC Update
Nafsu Membunuh Boaz Meningkat Saat Bertemu SFC, Ini Datanya
"Ini Semua berkat perjuangan dan keras pemain, mau latihan keras dan bertanding dengan sepenuh hati," ujarnya.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Meski main di kandang sendiri, Sriwijaya FC mesti ekstra waspada dengan ketajaman Boaz Salossa yang meningkat tajam di pekan-pekan terakhir, lini pertahanan pun juga mulai meningkat menyusul hasil 0-0 yang didapatkan klub berjuluk Mutara Hitam itu 0-0 saat bertandang ke kandang Arema Cronus, lanjutan TSC/ISC A ke-8, Minggu (26/6).
Nafsu membunuh Boaz dkk mulai meningkat, bahkan menjadi bahaya laten bagi Sriwijaya FC, yang kerap kebobolan oleh para bomber Persipura.
Hasil ini tetap membanggakan. Karena Stadion Kanjuruhan markas Arema terkenal angker, namun Boaz Solossa cs bisa meredam agresivitas Singo Edan.
Tak hanya itu, hasil seri ini memperpanjang catatan klub berjuluk Mutiara Hitam dengan rekor tak tersentuh kekalahan dalam 5 laga terakhir.
Maklum saja, Persipura tampil mengecewakan di awal laga.
Hal itu pun diakui Pelatih Jafri Sastra. Hasil dua kali seri dan sekali kalah bukanlah hasil terbaik untuk klub selevel Persipura.
Bahkan Boaz terlihat mandul di tiga laga awal, karena hanya mengoleksi satu gol. Itu juga berasal dari titik putih.
Gol itu tercipta saat Persipura bermain seri 1-1 kontra tim tamu Persija.
Kemudian pekan ke-2, bermain di Stadion Mandala, Persipura dibuat mandul oleh Bali United.
Boaz dkk harus puas bermain dengan skor akhir 0-0.
Bahkan, di pekan ke-3, tim asuhan Jafri Sastra itu menelan kekalahan pertama di kandang Semen Padang dengan skor 0-2.
Baru di pekan ke-4, Persipura mulai memperlihatkan jati diri.
Ketika melawat ke kandang Persela Lamongan, Persipura menang berkat gol tunggal Lukas Mandowen.
Gol plus kemenangan tandang inilah membangkitkan spirit para bomber Persipura.
Sebab, pada tiga laga berikutnya, Persipura mendulang poin penuh.
Boaz cs menang 1-0 atas Perseru Serui, menang 5-4 atas Barito Putera, dan menang 3-1 atas PS TNI.
Rentetan kemenangan terhenti saat ditahan imbang 0-0 oleh Arema.
Tapi, 5 laga tanpa kekalahan jelas menjadi catatan menawan setelah melakoni hasil minor dalam tiga laga awal.
Total dari lima laga ini, Persipura melesakkan 10 gol, rata-rata dua gol per partai.
Padahal, di tiga laga awal hanya mengoleksi satu gol. Jelas di sini ada peningkatan dalam ketajaman.
Pelatih Jafri Sastra mengungkapkan bahwa kunci kebangkitan Mutiara Hitam itu tidak lepas dari latihan keras.
"Pasca tiga laga itu, kami memang menggelar latihan khusus dalam memanfaatkan peluang. Demikian pula dengan para penyerang lainnya," ujar Jafri.
"Ini semua berkat perjuangan dan keras pemain, mau latihan keras dan bertanding dengan sepenuh hati," ujarnya.(*)
PERBEDAAN PRODUKTIVITAS PERSIPURA
Rekor Tiga Pertandingan Pertama:
Menang:0
Imbang: 2 kali
Kalah:1 kali
Gol:1
Penyerang:
James Koko Lomell:1 gol
Rekor Lima Pekan Terakhir:
Menang:4 kali
Imbang:1 kali
Kalah:0
Gol:10
Penyerang:
Boaz Solossa:3 gol
Ferinando Pahabol: 2 gol
Ricky Kayame: 2 gol
Lukas Mandowen: 1 gol
Bek:
Bio Paulin:1 gol
Tinus Pae: 1 gol