Copa Amerika Centenario
Ini Alasan Suarez Mengapa Dia Mengamuk Saat Uruguay Kalah
"Saya bahkan tidak berada dalam kondisi 90 persen dari kondisi terbaik saya," kata Suarez.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM-Dituding ngamuk-ngamuk karena tidak diturunkan, Luis Suarez pun angkat bicara, bahwa dia bukan marah kepada Pelatih Oscar Tabarez, yang tidak menurunkannya saat Uruguay kalah, tetapi karena kesal kepada dirinya sendiri.
Suarez pun merasa perlu meluruskan kejadian di pinggir lapangan beberapa hari lalu. Menurutnya, ketika ia dengan marahnya memukul sisi bangku cadangan saat tak dimainkan.
"Saya perlu meluruskan dan mengklarifikasi bahwa apa yang beredar belakangan ini tidak benar," ujar Suarez seperti dilansir Soccerway.
Suarez mengatakan, pelatih Oscar benar tidak menurunkannya, karena memang tidak fit.
"Saya bahkan tidak berada dalam kondisi 90 persen dari kondisi terbaik saya," kata Suarez.
Namun kemarahannya meledak karena Uruguay kalah sendiri dia hanya duduk tidak bisa berbuat apa-apa di bangku cadangan.
"Amarah saya keluar karena saya tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa melihat ketika tim kami tereliminasi. Tidak ada hubungannya dengan pelatih atau staf pelatih lainnya," kata Suarez.
Uruguay menghadapi Venezuela, Jumat (10/6/2016) pagi WIB. Pada laga di mana Uruguay kalah 0-1 tersebut, dan oleh karenanya dipastikan tersingkir dari ajang Copa America Centenario, Suarez masih dinyatakan tidak bugar.
Striker berusia 29 tahun tersebut mengalami cedera hamstring saat bermain untuk Barcelona di final Copa del Rey dan sampai pertandingan melawa Venezuela tersebut dinyatakan belum bisa tampil.
Namun, di menit-menit akhir babak kedua --tepatnya pada menit ke-80--, terjadi kesalahpahaman. Suarez sempat disuruh untuk melakukan pemanasan, tanda bahwa ia akan segera dimainkan.
Nyatanya, malah Mathias Corujo yang masuk ke dalam lapangan. Suarez tidak jadi dimainkan. Ia pun kesal. Setelah memukul sisi bangku cadangan yang terbuat dari plastik, ia lantas melempar rompinya ke lapangan.