SPG Ini Mengaku Sering Ditawari Kencan dan Konsumsi Narkoba
Salah satu kunci Enny berhasil menghindarinya adalah melakukan penolakan yang lemah lembut dan memahami betul profesionalitas dari pekerjaan
Penulis: Refli Permana | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) dan penyambut tamu dalam suatu acara mengharuskan Enny Aprilda bersikap ramah kepada siapa saja.
Tetapi, Enny tetap memiliki batasan di setiap keramahannya tersebut supaya siapa saja yang disapa tidak berperilaku di luar kewajawan.
Selagi keramahan yang ia tunjukan masih dalam konteks pekerjaan, Enny yakin tidak akan mendapat perlakukan senonoh dari mereka yang disapa.
Dijumpai di sela-sela latihannya bermain disc jockey (DJ), Enny mengatakan, dia sudah cukup lama berprofesi sebagai SPG dan penyambut tamu.
Meski belum terikat dengan suatu manajemen ataupun event maupun wedding organizer, perempuan berusi 21 tahun ini tidak pernah sepi job setiap bulan.
Ia pun kini sudah bisa hidup mandiri dan bisa membantu keuangan keluarga.
Untuk SPG, dikatakan Enny, dia sudah beberapa kali menjajakan brand-brand rokok ternama, baik saat ada event ataupun reguler dari hari ke hari.
Sedangkan saat menjadi penyambut tamu, cewek berambut panjang ini sudah banyak menyambut tamu di acara-acara pernikahan yang digelar di hotel.
Dalam satu kali menjalani tugas sebagai penyambut tamu, Enny biasanya bekerja bersama beberapa rekan di posisi yang sama.
"Selain usher wedding, pernah juga menjadi usher dalam beberapa acara. Intinya sama, yakni harus ramah kepada setiap tamu," katanya.
Dari semua profesinya itu, terutama saat menjadi SPG, Enny kerap kali mendapat sambutan yang melebihi batas antara penjual produk dengan calon pembeli.
Seperti kebanyakan SPG pada umumnya, Enny sering digoda pria, entah sebatas mengajak kenalan hingga menjurus ke arah menjalin hubungan.
Enny juga mengaku tidak jarang mendapat tawaran untuk mengkonsumsi drugs (narkoba).
Dilanjutkan Enny, ia bersyukur semua potensi negatif itu bisa ia jauhi dan hindari.