Torabika Soccer Champions
Setelah Sanksi PSSI Dicabut, Milo Ingin Wasit Belajar Bola
"Semua ingin sepakbola indah, bukan sepakbola kasar dan keras sehingga mampu mematahkan kaki lawan,"
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM-Peristiwa terkaparnya tiga pemain Arema termasuk Cristian Gonzales yang cedera cukup serius masih membekas di hati Pelatih Arema Milomir Seslija. Dia pun melihat wasit tidak begitu paham bagaimana melindungi pemain.
Maka dia menyatakan senang dengan adanya pencabutan pembekuan PSSI dari Pemerintah. Keadaan ini membuat langkah perubahan yang akan dilakukan oleh Indonesia semakin mudah.
Pelatih asal Bosnia ini menyadari jika sepakbola Indonesia punya potensi yang luar biasa. Banyak pemain berbakat yang ada dan mereka adalah tulang punggung perbaikan sepakbola Indonesia.
"Pencabutan pembekuan akan menjadi kabar yang baik untuk para pemain, pelatih, manajemen dan Aremania. Kini dimulai dari Arema, semua harus berbenah agar sepakbola Indonesia semakin baik," tegas Milo seperti dilansir dari wearemania, Kamis (12/5/2016).
"Arema harus bisa berprestasi di kancah domestik kemudian bermain di Asia, dan itu bakal menjadi tolak ukur kemampuan tim Indonesia,"
Satu hal yang dinilai Milo menghambat perkembangan sepakbola Indonesia adalah kualitas wasit yang dianggap sangat buruk. Wasit di Indonesia dinilai tidak tegas saat mengambil keputusan, sehingga banyak keputusan yang dianggap merugikan.
"Banyak wasit yang tidak bisa membedakan pelanggaran, para pemain dibiarkan tidak terlindungi oleh keputusan wasit. Dan ini menjadi hal yang sedikit menghambat," terang Milo.
"Semua ingin sepakbola indah, bukan sepakbola kasar dan keras sehingga mampu mematahkan kaki lawan,"
