Bek Persib:Saya Juve Saling Dorong dan Pegang Jersey. Saya tak Sengaja Melepasnya
Saya juga bertemu Jupe, seperti sebelumnya kami saling bercanda. Mereka tahu sikap saya di lapangan,” katanya.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM-Sempat dikecam netizen, terutama fans dan supoter Sriwijaya FC, Vladimir Vujovic bek Persib angkat bicara. Dia mengaku, semua itu dilakukan diluar kesengajaan. Dia tidak sadar menarik jersey Ahmad Jufriyanto ketika berduel dan menarik logo SFC itu hingga terlepas.
Sebab, dia mengakui, kerasnya duel antara Persib kontra Sriwijaya FC itu. Diungkapkan Vlado, sapaannya. Jufriyanto sendiri mencoba menghalau pergerakan Vujovic yang maju untuk membantu serangan karena timnya dalam posisi tertinggal.
Bek asal Montenegro itu pun menyebut bahwa dirinya tidak sengaja melepas logo di dada mantan rekan setimnya itu. Dia menegaskan bentrokan tersebut bisa terjadi sebagai bentuk profesionalitas mereka terhadap klub yang dibela saat ini.
“Memang benar, saya tidak sengaja mengambilnya, itu hal biasa dalam sepakbola, kita suka saling dorong atau memegang jersey. Saya tidak sengaja melepasnya, saya dengan Jupe (Jufriyanto), Supardi, Ridwan atau Firman adalah teman baik. Tapi di dalam lapangan kita berjuang untuk klub masing-masing,” terang Vlado seperti dilansir dari simamaung, Selasa (3/5/2016).
Vlado mengatakan, dia benar-benar tidak sengaja dan berharap publik sepakbola terutama pendukung SFC tidak merepresentasikan bahwa dia pemain yang benci kepada Laskar Wong Kito.
Dia mengatakan menghormati Sriwijaya FC. Apalagi SFC adalah tim juara. Diakuinya pertarungannya di lapangan Jufrianto itu pun terjadi bukan karena disengaja.
“Saya menghormati Borneo, Sriwijaya dan tim lainnya. Sriwijaya tim besar dan saya menghormati mereka, orang lain tidak punya hak bilang saya tidak suka Sriwijaya, saya menghormati mereka sebagai salah satu tim terbaik di Indonesia selain Persib,” tegasnya.
Vlado dan Jupe memang sangat dekat, karena sama-sama membela Persib selama dua musim. Meski bermusuhan di lapangan, dia luar mereka tetap bersahabat.
“Seperti Jupe melakukan kepada saya (menutupkan jersey) kita tidak akan marah, karena teman baik, tapi di lapangan kita beratarung maksimal. Saya juga bertemu Jupe, seperti sebelumnya kami saling bercanda. Mereka tahu sikap saya di lapangan,” katanya.