Desember 2016, Tol Palindra Seksi Palembang-Pemulutan Bisa Dilewati

Ditargetkan lahan akan bebas 100 persen sebelum September 2016 lantaran Desember 2016 ditargetkan tol dapat beroperasi.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan Tol Palindra, Adi Rosadi 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Diperkirakan pada Desember 2016 warga Kota Palembang dan sekitarnya sudah bisa melintasi jalan tol Palembang-Inderalaya, khususnya seksi 1 Palembang-Pemulutan.

Hal tersebut dinyatakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan Tol Palindra, Adi Rosadi usai rapat di kantor Pemprov Sumsel, Jumat (29/4/2016).

"Target Desember 2016 diharapkan Palembang sudah punya tol satu seksi sepanjang 7 KM, yakni Palembang-Pemulutan, orang Palembang sudah bisa lewat tol," kata Adi.

Adi yang mendapatkan informasi dari Hutama Karya (HK) yang bertindak sebagai kontraktor yang menjalankan proyek Palindra menambahkan ada 3 seksi tol Palindra, seksi 1 Palembang-Pemulutan, seksi 2 Pemulutan-KTM Rambutan dan seksi 3 KTM Rambutan-Indralaya.

"Jadi yang ditargetkan seksi 1, sesuai info dari Hutama Karya, Desember 2016 bisa beroperasi. Seksi 2 dan 3 awal 2018 sudah beroperasi," tambahnya.

Adi menerangkan, digerlarnya rapat kemarin bersama dengan Pemprov Sumsel yang dipimpin oleh Sekda Sumsel Mukti Sulaiman untuk membahas masalah bidang-bidang tanah yang masih bermasalah diproses di Pengadilan Negeri Kayu Agung. Menurutnya, ada sebanyak 347 lahan yang dikonsinyasi di PN Kayu Agung. Dari angka 347, 256 sudah diproses dan sudah penetapan, masih tersisa 91 yang masih diproses di PN Kayu Agung.

"Jadi sebenarnya kalau sudah dikonsinyasi itu sudah dianggap bebas dan pembangunan tol tetap berjalan. Proses pembangunan tetap jalan karena sudah diproses di pengadilan," ujar Adi.

Adi menerangkan, sekarang progres terkait tanah sudah 80 persen untuk pembangunan tol Palindra, 52 validasi di BPN dan 91 proses di PN Kayu Agung.

"Masih sisa 20 persenan. Sudah bebas 80 persen. 20 persen dananya 28 M dari total 150 M," ungkap Adi.

Saat ini, lanjut Adi, permasalahan tanah masih dirasa di seksi 2 dan 3. Namun tidak sepanjang tol seksi 2 dan 3, melainkan spot-spot. Ditargetkan lahan akan bebas 100 persen sebelum September 2016 lantaran Desember 2016 ditargetkan tol dapat beroperasi.

Sementara Sekda Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan pembebasan lahan tak terasa tinggal 20 persen lagi. Ia berharap permasalahan lahan untuk pembangunan tol selesai dua bulan lagi. Pada bulan Mei, pihaknya akan memanggil pihak PPK dan instansi lainnya terkait pembebasan lahan, setelah itu akan dipanggil lagi pada Juni.

"Kendalanya mungkin orangnya sudah pindah, selain itu sengketa. Mudah-mudahan semuanya selesai sesuai target," tambah Mukti.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved