Torabika Soccer Champions
Ada Surabaya Bhayangkara dan PS TNI Semarakkan TSC
"Kami juga tidak menggunakan pemain asing, bukan karena tidak punya uang, atau alergi dengan pemain asing.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM-Sebanyak 18 tim siap tempur di ajang Turnamen jangka panjang Indonesia Soccer Championship 2016. Dua diantara tim yang terbilang baru adalah Surabaya Bhayangkara United dan PS TNI. Khususnya PS TNI menggunakan banyak pemain PSMS Medan, sementara Surabaya ada kerjasama dengan Polri.
Selebinya, 16 tim lainnya adalah tim-tim yang pernah berlaga di kasta teratas Indonesia Super League (ISL). Maka akan menarik jika menyimak perjalanan dua skuad yang bisa dikatakan sebagai plat merah ini, karena ada label TNI dan Polri.
Sementara itu, dijadwalkan berlangsung 29 April dan berganti nama menjadi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Hal itu dipastikan setelah promotor turnamen, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) menggelar acara peluncuran turnamen di Hotel Mulia Jakarta.
Dilansir dari situs resmi Persib, pertemuan yang dihadiri oleh seluruh perwakilan 18 tim ini dimulai oleh pengenalan jersey yang akan digunakan oleh semua klub, baik home, away maupun alternatif.
Data yang terhimpun dari berbagai sumber menuliskan, selain pertandingan antar tim profesional Indonesia, turnamen ini juga akan menggulirkan kompetisi Divisi Utama (TSC B), Liga Nusantara (klub amatir), kompetisi TSC U-21 dan Piala Soeratin U-17.
Sesuai dengan rencana, kick off TSC 2016 akan ditandai dengan pertandingan antara tuan rumah Persipura melawan Persija Jakarta. Pertandingan ini merupakan satu dari 306 pertandingan yang akan digulirkan dalam satu musim kompetisi.
SelainPersipura dan Persija, klub yang akan turun dikompetisi TSC adalah Persib Bandung, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Surabaya Bhayangkara United, Bali United, Persela Lamongan, Persegres Gresik, Mitra Kukar, Pusamania Borneo FC, Semen Padang, Madura United, PS TNI, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, PSM Makassar, dan Barito Putera.
PS TNI Tanpa Pemain Asing
PS TNI tidak akan menggunakan pemain asing di kompetisi ISC. Klub yang beberapa waktu lalu mengakuisisi Persiram Raja Ampat itu membidik target menjadi runner up.
Demikian disampaikan Presiden Direktur PS TNI, Edy Rahmayadi, di sela-sela launching klub PS TNI di Makostrad, Jakarta, Selasa (19/4/2016). Edy optimistis karena mayoritas skuadnya diisi pemain muda yang disiapkan untuk jangka panjang.
"Target PS TNI untuk jangka pendek adalah masuk peringkat kedua karena pemain kami rata-rata adalah pemain muda yang kami siapkan untuk ke depan. Kami lihat pemain bola saat ini adalah pemain yang usianya jelang 40 bahkan 41 tahun seperti Christian Gonzales, ini kan range usianya terlalu jauh, makanya kita ingin mengejar ketertinggalan itu," kata Edy.
"Kami juga tidak menggunakan pemain asing, bukan karena tidak punya uang, atau alergi dengan pemain asing. Sebaliknya, kami menggugah pemain-pemain muda ini menjadi pemain nasional yang berkarakter Republik Indonesia. Karena rata-rata yang datang impor pemain usianya di atas 33 tahun, kami butuh 19-20 tahun karena PON yang akan datang tuntutannya adalah usia maksimal 23 tahun, apalagi nanti ada Asian Games 2018," tambahnya menyoal ketidakikutsertaan pemain asing di klubnya tersebut.
Polri Berdayakan Pemain Asing
Bhayangkara Surabaya United (BSU) tak banyak menggunakan tenaga pemain dari pihak kepolisian. Rencananya, hanya ada dua pemain berstatus anggota polisi yang bergabung dengan tim hasil merger Surabaya United dan PS Polri tersebut. Satu pemain sudah resmi bergabung pada Selasa (19/4/2016), yakni Indra Khafi yang berposisi bek tengah.