ISC
Ganti Nama Torabika Soccer Championship akan Libatkan 71 Tim
Tak hanya itu akan ada tiga kompetisi di bawahnya, yakni Liga Nusantara, kompetisi ISC U-21, dan Piala Soeratin juga ikut diputar.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM-Kerja keras di tengah pembekuan membuahkan hasil. PT GTS, akhirnya secara resmi meluncurkan Indonesia Soccer Championship (ISC) resmi diluncurkan. Kompetisi buatan PT. Gelora Trisula Semesta (GTS) itu dipastikan kick-off pada 29 April 2016. Kompetisi ini, menjadi harapan bagi klub-klub untuk kembali eksis usai sekarat selama hampir satu musim tanpa kepastian.
Hanya, saja ISC kini akan berganti nama. Setelah menggandeng salah satu sponsor, ISC berubah nama menjadi Torabika Soccer Championship (TSC).
Direktur Utama PT. GTS, Joko Driyono, mengaku sangat bersyukur akhirnya TSC bisa bergulir, setelah sempat mundur dari jadwal semula. Dia berharap TSC ini bisa menjadi momen membangkitkan kembali sepakbola Indonesia. Baginya ini moment kebangkitan sepakbola Indonesia setelah lama vakum.
"Ini adalah upaya kerja keras kita semua, hutang besar kita kepada klub-klub, setelah satu tahun kompetisi berhenti. ISC A kini memiliki titel baru, menjadi TSC (Torabika Soccer Championship)," ujar Joko Senin (18/4).
Siaran pres yang berlangsung di hotel Mulia Jakarta ini, memnastikan kompetisi ISC A (TSC) nantinya akan diikuti oleh 18 klub, sementara ISC B melibatkan 53 klub. Tak hanya itu akan ada tiga kompetisi di bawahnya, yakni Liga Nusantara, kompetisi ISC U-21, dan Piala Soeratin juga ikut diputar.
Untuk TSC, total ada 306 pertandingan dengan format kandang dan tandang. Rencananya laga TSC akan berakhir pada 18 Desember mendatang.
Joko menambahkan, total biaya yang dikeluarkan untuk alokasi menggulirkan TSC ini adalah sebesar Rp 375 miliar. Lalu, berapa persen yang didapatkan PT. GTS dari sponsor utama? Joko enggan menjawab.
"Lumayan besar. Tapi, mohon maaf nilainya tidak bisa kami sampaikan. Mohon maaf. Tapi, yang penting ada effort yang dilakukan teman-teman klub, jadi bukan hanya kerjaan GTS, tapi juga teman-teman klub yang jauh lebih besar," kata Joko.
RESTU JOKOWI
Kerinduan insan sepak bola untuk bisa kembali menikmati kompetisi sepak bola Indonesia akhirnya bakal terpenuhi. Kepastian itu didapat usai Presiden Republik Indonesia Joko Widodo merestui bergulirnya kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang dijadwalkan berlangsung mulai 29 April 2016.
Restu tersebut disampaikan Presiden setelah mendengarkan audiensi dan laporan persiapan penyelenggaraan ISC 2016 dari stakeholder utama sepak bola Indonesia, Asprov PSSI dan klub, serta PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/4).
Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Dari pihak Asprov PSSI dan klub di antaranya, Umuh muchtar, Glenn Sugita, Harbiansyah, Khairul Anwar, Yunus Nusi, Syarifuddin Ardasa, dan Gusti Randa. Sementara PT GTS diwakili Ratu Tisha Destria, Direktur Kompetisi dan Regulasi PT GTS.
“Kami senang karena akhirnya ISC 2016 telah direstui Presiden. Bahkan, Pak Presiden menyatakan akan menghadiri pembukaan ISC 2016 pada 29 April mendatang. Tentu, ini menjadi sinyal positif untuk kebangkitan sepak bola Indonesia,” kata Umuh, manajer tim Persib Bandung yang ditunjuk menjadi juru bicara perwakilan klub.
Umuh pun menambahkan bahwa dalam pertemuan itu Presiden juga sudah menyetujui konsep kompetisi ISC 2016. Presiden menekankan agar klub-klub berkomitmen untuk bersama-sama membangun sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik. “Semua memang harus bersatu di bawah kibaran bendera merah putih,” ujar Umuh.
Lebih jauh, Umuh juga menegaskan komitmen dari klub untuk menjalankan amanah dari Presiden. “Kami menyadari bahwa amanah rakyat akan pertumbuhan dan perkembangan industri sepak bola Indonesia ada pada kami, stakeholder utama, yaitu klub-klub dan asosiasi provinsi. Pada pertemuan itu, kami menyampaikan konsep, stategi, kesiapan, serta harapan kami terhadap ISC. Alhamdulillah, Pak Presiden merestui,” tutur Umuh.