Edukasi Tata Bangunan dan Lingkungan, PU CK Sumsel Gelar Lomba Pop Up Book Tingkat SMA/SMK

Semua instansi yang ada dapat mengajak masyarakat menciptakan suatu lingkungan binaan yang terpadu, serasi dan selaras secara utuh dan menyeluruh

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Salah satu peserta memperagakan Lomba Pop Up Book Tingkat SMA/SMK di kantor PU CK Sumsel, Senin (18/4/2016). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna menghindarkan dampak negatif di kemudian hari, siswa diajarkan mengharuskan perlu adanya penataan bangunan dan lingkungan.

"Penyelenggaraan bangunan gedung perlu diatur dan dibina demi kelangsungan dan peningkatan kehidupan, sekaligus mewujudkan bangunan gedung yang fungsional, andal, berjati diri, serasi dan selaras dengan lingkungannya," ungkap Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan, Muhammad Husni Abdullah di sela pembukaan Lomba Pop Up Book Tingkat SMA/SMK di kantor PU CK Sumsel, Senin (18/4/2016).

Dijelaskannya, untuk meningkatkan pengetahuan penyelenggaraan bangunan gedung negara.

Dalam pelaksanaannya, persyaratan administratif dan teknis perlu diperhatikan terkait dengan keandalan bangunan gedung, yang menjamin adanya kepastian hukum bagi bangunan gedung yang melakukan pelanggaran.

Ia mengungkapkan, para pelaku pembangunan wajib memperhatikan daya dukung lingkungan.

Keterbatasan ruang terbuka hijau dan air tanah merupakan salah satu dampak negatif dari penyelenggaraan bangunan gedung yang tidak memperhatikan persyaratan tata ruang yang berlaku.

Hal ini harus terus dicegah dan diatasi, guna menjaga keseimbangan ekosistem dan lingkungan binaan yang ada.

“Semua instansi yang ada dapat mengajak masyarakat menciptakan suatu lingkungan binaan yang terpadu, serasi dan selaras secara utuh dan menyeluruh," terangnya.

Selain itu, agar dapat memberikan jaminan kepastian hukum bagi penyelenggara bangunan gedung serta menjamin kelayakan fungsi dan keselamatan pengguna bangunan khususnya di Provinsi Sumatera Selatan.

Sementara dalam Lomba Pop Up Book Tingkat SMA/SMK itu merupakan kampanye dan edukasi bidang penataan bangunan dan lingkungan tentang bangunan gedung kepada masyarakat khususnya generasi muda.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan bangunan gedung di daerah yang andal, selaras, serasi dengan lingkungannya.

Ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Sumsel Direktorat Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Pera, sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan, Ahmad Zulkarnain mengatakan, kegiatan kampanye terkait penataan bangunan dan lingkungan itu dilakukan rutin setiap tahun.

Untuk lomba pop up book diikuti oleh 10 SMA/SMK se-Palembang dengan total 100 orang. Diantaranya SMA Negeri 1, SMA N 3, SMA N 6, SMA N 6, SMA N 10, SMA N 17, SMA N 18, SMA Muhammadiyah 1, SMK N 4, SMA Xaverius 1, dan SMA Kusuma Bangsa.

Selain lomba pop up juga ada lomba penyusunan action plan bidang penataan bangunan dan lingkungan yang diikuti oleh 6 universitas di Palembang.

Seperti Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah, Universitas Yayasan IBA, Universitas Tridinanti, Universitas Indo Global Mandiri, Universitas Katolik Musi Charitas. Jumlah peserta 100 orang mahasiswa.

"Untuk sosialiasai ini dibiayai dengan dana APBN berdasarkan dipa satker penataan bangunan dan lingkungan kegiatan pembinaan penataan bangunan dan lingkungan provinsi Sumsel tahun anggaran 2016," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved