Pasokan Minim, Harga Kelapa di Lahat Naik

Harga kelapa saat ini naik dibandingkan harga sebelum mengalami kelangkaan.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN
Salah seorang penjual kelapa di kawasan Pasar Tradisonal Modern (PTM) Serelo Lahat. 

SRIPOKU.COM, LAHAT -- Minimnya pasokan kelapa ke beberapa pasar di Kabupaten Lahat berimbas kepada kenaikkan harga. Disisi lain saat ini pedagang disulitkan memenuhi permintaan. Pedagang kelapa di Lahat mengandalkan pasokan dari luar seperti Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lahat.

Endi, seorang pedagang sekaligus agen kelapa di Pasar Tradisional Modern (PTM) Square Lahat, mengungkapkan bahwa krisis pasokan kelapa akhir akhir ini turut berdampak terhadap harga kelapa.

Dikatakannya, harga kelapa saat ini naik dibandingkan harga sebelum mengalami kelangkaan. "Kalau sebelumnya Rp 3.000 ke bawah sampai Rp 2.500, saat ini Rp 4.000," ungkapnya, ketika dibincangi di PTM Serelo Lahat, Rabu (13/4/2016).

Lebih lanjut ia mengatakan, tidak mengetahui kenapa sampai ada kelangkaan kelapa. Apalagi, semua kelapa diambil dari luar kota Lahat. Untuk memenuhi permintaan pedagang menjual seadanya saja.

"Kurang tahu apa penyebabnya sebab kita tidak tahu apa yang terjadi dilokasi perkebunan kelapa baik di Bengkulu maupun Empatlawang," ujarnya.

Sementara, Sumarni salah seorang konsumen mengaku melonjaknya harga kelapa sekarang ini sangat memberatkan. Apalagi sebagai pedagang kue, kelapa merupakan salah satu bahan pokok yang sangat dibutuhkan baginya.

"Susah kami pedagang kue ni kalo kelapo mahal. Dapat untung sedikit habis saja oleh membeli kelapa," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved