Badan Jalan di Banuayu Longsor Terancam Putus
Bahu jalan yang longsor dan terancam putus ini sepanjang 30 M dan sudah memakan seperempat badan jalan.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, BATURAJA--- Ruas jalan yang menghubungkan Baturaja-Palembang tepatnya di Kampung 1 Desa Banyuanyu Kecamatan Lubukbatang Kabupaten Ogan Komering Ulu mengalami longsor Selasa ( 12/4).
Bahu jalan yang longsor dan terancam putus ini sepanjang 30 M dan sudah memakan seperempat badan jalan.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sudah dipasang rambnu-rambu tanda bahaya agar pengendara lebih berhati-hati.
Kondisi jalan yang longsor sudah sangat memprihatinkan dan mendesak diperbaiki, jika tidak jalan poros ini terancam putus apalagi di musim hujan seperti sekarang.
Pantauan di lapangan, ruas jalan poros di desa Banuayu kecamatan Lubuk Batang, kondisinya kian parah. Bahkan dibagian hilirnya juga sudah mulai tergerus.
Hal ini terlihat dari perkembangan gerakan tanah yang terjadi selama ini, arus sungai mulai menarik badan jalan aspal yang berdekatan dengan bantaran sungai. Bahkan, di satu titik jalan, tanah di bawah aspal sudah tergerus.
Kepala Desa Banuayu, Tamimi menyebutkan, jalur sungai yang menikung mempercepat abrasi dinding sungai. Arus sungai yang menerjang dinding jalan menjadi faktor ambrolnya jalan.
" Kejadian sudah satu setengah bulan. Namun, sekarang ini yang lebih parah."terang kades.
Menurut Kades masalah ini sudah dilaporkan ke pihak terkait, sudah ada pihak PU Bina Marga yang meninjau kondisi jalan dan mengukur kerusakan jalan. Pihak terkait juga memasang sejumlah rambu dengan guratan cat.
Meski demikian, dirinya sudah mengantisipasi seandainya perbaikan belum ada dan bahu jalan terseret ke sungai. Rencananya akan berkoordinasi dengan pemilik lahan kebun yang ada di sebelah kiri jalan (dari arah baturaja) untuk meminjam sementara sebagian lahan dijadikan jalan.
" Kalau harus mutar lewat cor beton, kan jauh. Jadi kita upayakan koordinasi dengan pemilik kebun untuk jalur alternatif." Kata Kades.
Terpisah Kabid Pemeliharaan Jalan dna Jembatan H Muzaim Ariansyah ST MT yang dikonfirmasi via telepon mengatakan, masalah ini sudah dilaprokan ke Balai Besar Provinsi .
“ Saya juga sedang rapat rencana pembangunan tahun 2017, tadi sudah saya sampaikan,” kata Muzaim.
Pihaknya, lanjut Muzaim, akan membahas lebih lanjut masalah pemeliharaan jalan dalan rapat berikutnya.
Terpisah pengawas jalan nasional Balai Besar Palembang, H Rovli dikonfirmasi terkait kerusakan bahu jalan di desa tersebut mengatakan, pihaknya sudah melaporkan ambrolnya jalur tersebut ke provinsi.