Kondom Bekas Pakai Dibiarkan Berserakan di Depan Kantor Bupati

Kondom tersebut dibiarkan saja berserakan tanpa ada petugas yang membersihkan.

Editor: Soegeng Haryadi
ISTIMEWA
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Sebagai taman kota, kolam retensi dan jogging track, bagian depan Kantor Bupati Banyuasin diduga juga dijadikan tempat mesum. Hal itu terlihat dari kondom bekas yang ditemukan berserakan di kawasan tersebut, Senin (4/4/2016).

Seperti dikutip dari Tribun Sumsel, kondom yang sudah berisi cairan diduga sperma tersebut tergeletak di bawah pohon dan dikerumuni semut. Kondom tersebut dibiarkan saja berserakan tanpa ada petugas yang membersihkan.

Menurut cerita seorang warga, Rinto yang kebetulan melihat kondom tersebut, ia menduga barang tersebut sengaja dibiarkan seseorang. Kata dia memang banyak pasangan muda-mudi yang sering berpacaran di sana.

"Tempat ini selalu ramai pada siang hari, jadi kemungkinan orang berbuat mesum pada malam hari karena keadaan disini sepi," ungkapnya.

Dia menambahkan, adanya bekas alat kontrasepsi yang berserakan di tanah itu juga diketahui oleh sejumlah anggota Sat Pol PP yang berada di pinggir kolam. Namun petugas cuek dan mengatakan bukan urusan mereka.

"Pol PP-nya cuek, padahal mereka lihat langsung kondom itu. Malaham mereka bilang bukan urusan mereka," ceritanya.

Menurut Rinto, sudah menjadi tugas Pol PP untuk menegakan Perda yang ada di Banyuasin. Termasuk adanya bukti bekas kondom di taman depan kantor Bupati tersebut harus diusut. Dia berharap Pol PP segera merazia dan sidak lokasi tersebut.

"Sekali-sekali cobalah disidak dan dirazia tempat tempat itu, masa depan kantor Bupati dijadikan tempat mesum. Itu sudah tugas Pol PP menegakkan Perda yang ada," katanya.

Sementara itu Kasubag Pemberitaan Setkab Banyuasin, Andi Wijaya saat dikonfirmasi meyakini sampah alat kontrasespi itu sengaja dibuang ke sana. Menurut dia petugas Pol PP rutin patroli dan tidak mungkin warga berani mesum. Apalagi tempatnya cukup terbuka dan ada penerangan.

"Kita akan berkoordinasi dengan Pol PP untuk memperhatikan itu karena taman tersebut dibuat untuk memperiindah kota dan sebagai sarana rekreasi masyarakat," tegasnya. (mg18/TS)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved