Proliga 2016
Target Masuk Final Four Proliga, Bayi Ajaib Target Sapu Bersih BNI-BVN
"Target kita mengamankan dulu posisi empat besar. Kita memang sedikit aman dengan posisi tiga klasmen sementara dan memiliki poin 11.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Bank Sumsel Babel (BSB) kembali menjadi tuan rumah ajang Proliga tahun 2016. Menempati posisi ketiga klasmen sementara, dibawa Surabaya Samator dan Jakarta Pertamina Energi. BSB berharap meraih poin sempurnah untuk mencapai posisi terbaik.
Apalagi, pertandingan yang akan di gelar di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), 8-10 April 2016 mendatang. Merupakan pertemuan yang sangat menentukan bagi keenam tim Proliga. Pasalnya, hanya ada empat tim yang bisa melaju ke babak semifinal.
Untuk itu, Direktur Utama BSB Muhammad Adil mengintruksikan timnya untuk melibas habis dua laga, ketika melawan Jakarta BNI Taplus, Jumat (8/3) dan melawan Bekasi BVN, Minggu (10/3).
"Target kita mengamankan dulu posisi empat besar. Kita memang sedikit aman dengan posisi tiga klasmen sementara dan memiliki poin 11. Tapi melawan tim di Palembang, saya minta sapu bersih apalagi di rumah sendiri," ujarnya, Rabu (30/3)
Adil mengaku optimis jika BSB dapat meraih hasil sempurnah. Meski laga akan berjalan sengit. Tapi, dibantu pemain senior junior di skuad BSB harapan besar terbuka. Saat ini, diterangkan Adil BSB mengandalkan 13 pemain lokal, mulai dari Adi Sucipto (toser), Fredy Martua Siregar (defender), Achmad Fadli (all round), Yuda Mardiansyah Putra (quicker), Dandj Al Hafif (open spike), Suparwan (open spike), Khasoni Mufid (open spike), Indra Maulana (open spike), Edithian Suryana (quicker), Fikri Septian (open spike), Aditya Maulana (open spike) dan Dio Zulfikry (tosser).
Selain itu, tim BSB Sumsel juga diperkuat oleh dua pemain asing, Mory Sidibe yang merupakan Timnas Francis (aposite) dan Marko Bojic Timnas Montenegro (open).
"Jadi pertandingan makin mendebarkan. Karena jalanya pertandingan dari awal hingga akhir, mau menang susah mau kalahpun susah. Biasanya main voli itu sampai 25. Tapi, beberapa laga akhir ini pertandingan begitu tipis-tipis. Bisa sampai 28, 30 dan menang pun 3-2," ucapnya
Diungkapkan Adil, saat ini posisi BSB memang turun naik. Meski beberapa tahun terakhir bisa memberikan kejutan dan bak bayi ajaib dengan melumat semua laga dan keluar sebagai pemenang. Tapi, ditahun 2016 BSB harus sedikit hati-hati. Karena, dilihat dari setiap pertandingan ketika tim lawan BSB ada kecenderungan menambah spirit mereka.
"Lawan siapapun kita harus turun dengan kekuatan penuh. Tidak menganggap remeh atau melihat sebelah mata. Yang perlu diwaspadai hanya faktor psikologis pemain, untuk tetap tenang. Karena memang pertandingan menjelang penghujung tensi tinggi pasti terjadi," jelasnya.
