Ini Bahayanya, Makanan Instan dan Cepat Saji bagi Kesehatan
Kemudahan, kenyamanan, keterjangkauan dan rasa yang membuat adiktif dari makanan cepat saji telah menarik begitu banyak orang. Mulai dari yang disajik
Lemak trans sangat berbahaya karena meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke. Lemak trans meningkatkan kadar Kolesterol jahat, atau low-density lipoprotein, dan menurunkan kadar Kolesterol baik, atau high-density lipoprotein.
Bahan lain yang banyak digunakan oleh makanan instan dan cepat saji adalah sodium. Mengonsumsi makanan cepat saji membuat Anda mudah kelebihan sodium, yang seharusnya tidak boleh lebih dari 2.300 miligram perhari.
Penggunaan sodium pada makanan instan adalah sesuatu yang umum, sebagai penguat rasa dan menambah rasa gurih.
Terlalu banyak garam atau sodium akan berimplikasi terhadap risiko tekanan darah tinggi, stroke dan kesehatan ginjal.
Makanan cepat saji dan makanan instan juga cenderung rendah serat, vitamin penting, mineral dan fitonutrien yang akan mudah Anda dapatkan dari sayuran, buah-buahan dan biji-bijian segar.
Mengurangi Dampak Makanan Instan dan Cepat Saji
Cara termudah untuk mengurangi dampak kesehatan dari makanan cepat saji adalah dengan menghilangkannya dari rutinitas Anda dan untuk memilih makanan buatan sendiri yang terdiri dari protein, sayuran segar, biji-bijian dan susu rendah lemak.
Jika Anda terpaksa memilih makanan cepat saji, tanyakan informasi nutrisi dari menu-menu yang tersedia. Pilih yang rendah kalori, lemak dan sodium. Aturan yang sama berlaku untuk makanan instan. Baca label pada kemasan untuk mengatahui mana yang rendah lemak, sodium dan kalori.
Penulis : Lily Turangan
Sumber : LiveStrong
Photo-photo: Ilustrasi. Sumber: Internet