Polresta Palembang Sebar Anggota Berpakaian Preman
"Kegiatan ini tentunya terpusat di jembatan Ampera, jadi saat itu kita akan memperketat keamanan disana," ungkap I Made.
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Jelang Gerhana Matahari Total Rabu (9/3), berbagai persiapan terus dilakukan sejumlah pihak. Termasuk juga Polresta Palembang, yang kini sudah menyiapkan sebanyak 1027 personel gabungan mulai dari Sabhara, Satreskrim, Satuan Intelkam, Satuan lantas, Brimob, dan aparat dari Polda Sumsel lainnya.
Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol I Made Sinar Subawa ketika diwawancarai mengatakan, ribuan personil tersebut nantinya akan disebar di sejumlah titik kegiatan GMT.
"Kegiatan ini tentunya terpusat di jembatan Ampera, jadi saat itu kita akan memperketat keamanan disana," ungkap I Made.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, akan menerjunkan personilnya dengan berpakaian preman. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kerawanan jalanan yang kemungkinan akan terjadi.
"Bila Jembatan Ampera ditutup, bisa diprediksi akan banyak orang yang berkumpul. Sebagai antisipasi kerawanan seperti copet dan kriminalitas lain yang mungkin akan marak, maka kami akan lakukan pengamanan
terbuka dan tertutup dengan menerjunkan petugas yang berpakaian lengkap dan berpakaian preman," tegas Maruly.
Selain itu, upaya pengamanan juga dikoordinasikan dengan seluruh satuan dan Polsek jajaran dibawah Polresta Palembang untuk melakukan pengamanan di ruas jalan yang akan dilalui pengendara saat pengalihan
arus nanti. "Polsek jajaran seperti Gandus dan Kertapati akan mengawal Polresta Palembang untuk menjaga keamanan dan membantu Satlantas dalam