Kapolda Sumsel: Kita Amankan Semua, Personil Harus Siaga
"Pokoknya kita amankan semua, personil harus siaga. Kita cegah terjadinya kejahatan," Tegas Kapolda Sumsel.
Penulis: Sugih Mulyono | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Mengantisipasi aksi tindak kejahatan saat momentum Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret mendatang, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Djoko Prastowo memastikan akan menerjunkan personil dengan kekuatan penuh.
"Lokasi yang menjadi sentral pengamanan ketat dilakukan di titik-titik pemantauan GMT terutama di Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB)," ungkapnya saat ditemui usai menunaikan Salat Jumat di Masjid Assaadah Polda Sumsel, Jumat (4/3).
Pengamanan ketat tersebut, dikatakan Djoko, dialakukan dengan maksud untuk menutup ruang gerak para pelaku kejahatan yang akan beraksi.
"Momentum langka ini akan dihadiri banyak wisatawan mancanegara. Sehingga, pengamanan harus maksimal dan ini dilakukan agar memberikan kesan Palembang aman dan nyaman," terangnya.
Djoko juga mengatakan, dengan bakal ditutupnya Jembatan Ampera saat terjadi GMT, otomatis para pengguna jalan baik yang akan masuk atau keluar Palembang akan dialihkan melalui jalur alternatif ke Jembatan Musi II Palembang.
"Kita prediksi, jalur alternatif juga akan jadi sasaran para pelaku kejahatan jalanan, oleh karena itu jalur alternatif juga akan kita amankan. Pokoknya kita amankan semua, personil harus siaga. Kita cegah terjadinya kejahatan," jelasnya.