Penyakit Liver Pupuskan Impian Tohari dan Ahmad Melanjutkan Sekolah

Ayah Tohari dan Ahmad, Ratiman (57) mengatakan, dua anaknya tersebut sudah tamat dan lulus di jenjang SMP.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/WAWAN SEFTIAWAN
Tohari (26) dan Ahmad (25) saat berpose bersama ayahnya usai diwawancara Sripoku.com. 

SRIPOKU.COM, PAGARALAM -- Impian Tohari (26) dan Ahmad (25) terpaksa pupus untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Pasalnya dua bersaudara yang tercatat warga Talang Yani, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara ini menderita penyakit dalam.

Dokter memvonis Tohari dan Ahmad menderita penyakit liver. Penyakit tersebut membuat tubuh mereka mengecil, lemah, dan cepat lelah. Untuk berangkat ke sekolah pun seringkali sulit.

Ayah Tohari dan Ahmad, Ratiman (57) mengatakan, dua anaknya tersebut sudah tamat dan lulus di jenjang SMP. Tohari dan Ahmad sama-sama bersekolah di SMP Negeri 3 Pagaralam, Dusun Bumi Agung.

"Tohari tamat SMP tahun 2015. Sedangkan Ahmad tamat pada 2014," ujarnya.

Namun saat hendak melanjutkan ke jenjang SMA, baik Tohari maupun Ahmad menolak. Pasalnya dua anaknya sudah merasa tidak mampu lagi melanjutkan sekolah.

"Fisik mereka sudah tidak mampu. Sering merasa capek, karena liver. Karena sakit ini pula, meski lebih muda, Ahmad lebih dahulu lulus SMP ketimbang Tohari," katanya.

Diakui Ratiman, untuk bisa tamat SMP saja dua anaknya itu harus jatuh bangun. Hanya semangatlah yang membuat keduanya bertahan hingga tamat SMP.

"Kalau kambuh, benar-benar tidak dapat sekolah. Mereka mengeluh sakit perut yang amat sangat," jelas Ratiman.

Alasan dua anaknya untuk tidak melanjutkan pendidikan diterimanya.

"Padahal saya berkeinginan anak saya melanjutkan ke SMA, sama seperti anak lain. Kalau mereka mau lanjut SMA saya akan carikan biayanya," ungkap Ratiman sambil memeluk erat kedua anaknya.

Sementara Tohari maupun Ahmad, mengaku sangat ingin ke sekolah.

“Ingin sekali. Tapi, gimana lagi. Dulu iya tapi sekarang sudah payah badan juga pikiran", ujar Ahmad.

Ratiman paham betul dengan penyakit yang diderita dua anaknya. Sebab, penyakit itu sudah diketahuinya sejak dulu. Kalau Tohari, penyakitnya sudah kelihatan sejak SD. Awalnya matanya kuning.

Tidak lama, adik Tohari juga kena penyakit yang sama. Indikasinya sama, diawali dengan mata menguning. Tidak sampai di situ. Akibat penyakit itu, tubuh Tohari dan Ahmad menyusut. Maka, bentuk tubuh mereka tidak seperti orang seumuran 20-an.

Oleh dokter, Tohari dan Ahmad dikasih obat. Sampai dengan sekarang, obat tersebut kata Ratiman hingga kini masih rutin diminum.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved