Dikepung Awan Cumulonimbus, Hujan Tidak Merata
Langit wilayah Palembang sekitarnya, dikepung awan Cumulonimbus (Cb) atau awan konventif yang berpotensi turunnya hujan.
Penulis: Welly Hadinata | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Guyuran hujan yang melanda wilayah Palembang sekitar, dalam beberapa hari terakhir ini terjadi tak merata. Bahkan kondisi ini membuat kondisi cuaca pun tak menentu. Semula panas, tiba-tiba mendung dan turun hujan.
Dari pantauan Sripo Rabu (17/2), sebagian wilayah Palembang diguyuri hujan. Seperti di kawasan Jalan Veteran, Jalan Kapten Rivai dan sekitarnya yang semulanya cuaca panas namun tiba-tiba turun hujan. Begitu juga di kawasan Kecamatan Kalidoni yang mulanya panas, namun tiba-tiba turun hujan.
Tampak langit wilayah Palembang dipenuhi awan potensi hujan. Sebelumnya berdasarkan pantauan Badan Meterologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Kenten Palembang, memang saat ini hujan turun tak merata.
Bahkan langit wilayah Palembang sekitarnya, dikepung awan Cumulonimbus (Cb) atau awan konventif yang berpotensi turunnya hujan.
"Pagi hingga jelang siang hari, memang terkadang cuaca panas. Hal ini disebabkan terjadinya penguapan sehingga terbentuk awan potensi hujan. Tak heran saat kepulan awan sudah jadi, maka hujan akan turun," ujar Indra Purna, Kasi Data dan Informasi BMKG Kenten Palembang Indra Purna.
Indra mengatakan, turunnya hujan saat ini sifatnya hujan lokal tak merata atau hanya sebagian wilayah saja yang turun hujan. Namun semua wilayah Sumsel tetap turun hujan karena masih dalam musim hujan penuh. Hanya saja hujannya turun tidak serentak.
"Bukan saja langit di wilayah Palembang yang terdapat awan cumulonimbus, tapi juga untuk semua wilayah Sumsel. Terbentuknya awan karena adanya penguapan ditambah lagi faktor pergerakan tiupan angin Asia dan Australia. Jadi masyarakat juga tetap waspada dengan tipuan angin kencang, karena berpotensi tetap terjadi setiap kali turun hujan," ujarnya.