Bunuh Sifat Pemalu Lewat Modelling

Mengikuti sekolah atau kursus modelling tujuan utamanya ternyata bukan hanya ingin menjadi model atau selebritis ternama saja.

Penulis: Refli Permana | Editor: Sudarwan
Dok Pribadi
Bob Model Agency 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mengikuti sekolah atau kursus modelling tujuan utamanya ternyata bukan hanya ingin menjadi model atau selebritis ternama saja.

Rupanya, ada beberapa tujuan tersirat dari orangtua hingga nekat memasukan anaknya ke sekolah atau kursus modelling. Wulan salah satunya.

Ia memasukan putra sulungnya di salah satu sekolah modelling di Palembang bukan karena ingin melihat anaknya menjadi model.

Namun, lebih kepada ingin menghilangkan karakter pemalu pada anaknya.

Besar harapan Wulan, anaknya yang masih berusia balita itu sudah bisa berani bergaul dengan anak-anak sebayanya.

"Anak saya itu lebih banyak diam kalau sedang bersama teman, entah di TK atau di lingkungan rumah. Terkadang, ia beberapa kali diusili temannya mungkin karena gemas melihat anak saya ini diam saja," kata Wulan, Rabu (10/2/2016).

Mengapa harus dimasukan ke sekolah modelling, Wulan mengatakan, karena mengacu dari apa yang pernah dialami temannya.

Wulan memiliki teman yang memiliki anak dengan karakter pemalu. Lalu, anak tersebut disekolahkan di sekolah modelling dan karakternya berubah seratus persen dimana sekarang sudah aktif di saat bersama teman sebaya.

Diakui Wulan, dirinya tidak cemas apabila anaknya malah berkeinginan kuat untuk menjadi model profesional setelah banyak mendapat pengetahuan di sekolah modelling

Yang jelas, Wulan hanya bisa berharap guru-guru di sekolah modelling nantinya sukses mengubah karakter anaknya yang dari pemalu menjadi lebih aktif di tengah pergaulan.

"Tidak salah juga kan menjadi model selagi bisa menyeimbangkan dengan pelajaran di sekolah. Banyak juga kaum pria yang sukses menjadi model," kata isteri dari pengusaha di Palembang ini.

Hampir sama dengan Wulan, Ratna juga memiliki tujuan menumbuhkan kepercayaan diri pada anakya sehingga diikutsertakan belajar di sekolah modelling.

Dan, harapan tersebut secara perlahan mulai memperlihatkan hasil setelah si anak beberapa hari belajar di salah satu sekolah modelling yang ada di Palembang.

Anaknya kini sudah mulai aktif ketika berada di dalam suatu pergaulan.

Namun, Ratna melanjutkan, untuk menjadi model profesional, Ratna berharap keinginan tersebut untuk saat ini jangan dulu timbul di benak anaknya. Jika ia merasa si anak sudah cukup percaya diri saat bergaul, mungkin Ratna akan memutuskan untuk tidak lagi mengizinkan anaknya sekolah di sana.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved