Beberapa Fakta Menarik Soal Peringatan 'Father’s Day' yang Harus Anda Ketahui

Ia merasa bukan hanya ibu yang perlu mendapatkan penghargaan, seorang ayah pun tak kalah banyak jasanya.

Penulis: Aminudin | Editor: Darwin Sepriansyah
Youtube /Metanoia Movies India-Project Papa Film
Setiap ayah dan anaknya mengutarakan hal-hal yang pernah mereka alami serta beberapa keinginan mereka. 

PADA setiap hari Minggu ketiga bulan Juni, berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Jepang, Perancis dan Belanda, merayakan suatu hari untuk menunjukkan rasa sayang serta hormat ke pada para ayah yang lazim disebut Fatehr’s Day.

Pada hari itu biasanya anak-anak beraktivitas seharian bersama ayah, entah itu berjalan-jalan, bermain, berolah raga, atau hanya ke bengkel.

Asal muasal tradisi tersebut konon dimulai pada abad ke-18. Perintisnya Sonora Smart Dodd, seorang wanita. Ia pertama kali melontarkan ide Father’s Day pada tahun 1909 saat perayaan Hari Ibu atau Mother’s Day.

Ia merasa bukan hanya ibu yang perlu mendapatkan penghargaan, seorang ayah pun tak kalah banyak jasanya.

Ayah Sonora adalah seorang veteran perang yang harus membesarkan enam orang anak sendiri setelah isterinya meninggal dunia.

Baginya, ayahnya adalah idolanya, pahlawannya. Karena sang ayah lahir pada bulan Juni, ia mengusulkan perayaan dilakukan setiap bulan Juni.

Ternyata banyak orang juga sependapat dengan Sonora. Perayaan serupa mulai dilakukan di berbagai tempat. Akhirnya, pada tahun 1966, Father’s Day secara resmi ditetapkan jatuh pada hari Minggu ketiga bulan Juni.

Kendati demikian, tidak semua negara merayakan Father’s Day pada hari yang sama. Di Spanyol, misalnya, Father’s Day digelar setiap tanggal 19 Maret.

Perayaan serupa dilakukan masyarakat Australia dan New Zealand pada hari Minggu pertama bulan September. Bangsa Jerman merayakannya pada tanggal 5 Mei. Sementara di Taiwan dan sebagian China, perayaan Father’s Day dirayakan pada 8 Agustus.

Meski tidak sepopuler Mother’s Day, namun Father’s Day perlu dirayakan juga untuk mengingatkan anak akan pentingnya sosok ayah di samping ibu.

Di mata si kecil yang baru belajar dan ingin tahu tentang berbagai hal, ayah seringkali dianggap sebagai jagoan yang serba bisa.

Dengar saja bagaimana mereka biasanya saling membanggakan ayahnya pada teman-teman sepermainannya.

“Ayahku dong, membuat mobil-mobilan untukku” atau “Ayahku hebat, kemarin aku mancing ikan bersamanya.”

Sayangnya, ayah terkadang lupa atau terlalu sibuk dengan pekerjaannya, sehingga hubungan ayah-anak tak seerat hubungan ibu-anak.

Father’s Day adalah saat yang tepat untuk menguatkan ikatan tersebut. Coba deh, rencanakan bersama si kecil, apa yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan rasa sayang kepada ayah.

Mungkin dengan memberi kejutan menyenangkan di pagi hari, seperti membuat sarapan bersama si kecil. Lalu biarkan si kecil yang mengantarkannya ke tempat tidur sambil mengecup pipinya dan berkata ‘ I love you, Ayah.”

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved