Liga Inggris
Pecundangi City, Leicester Makin Kokoh Kuasai Klasemen Liga Primer
Sang Rubah tetap bertahta dengan nilai 53 atau unggul enam poin dari City.
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM-Sukses mempecundangi tuan rumah Manchester City, Leicester semakin kokoh di puncak klasemen. Sang Rubah tetap bertahta dengan nilai 53 atau unggul enam poin dari City.
The Citizen memang menanggung malu, gagal mengkudeta Sang Rubah dan bisa saja tersalib oleh Hotspur yang baru bertanding pukul 22.00 nanti.
Memulai pertandingan dengan tensi tinggi, Leicester City yang mengambil bola lebih dulu mencetak gol cepat lewat Robreth Huth di menit ke-3, pada lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (6/2/2016).
Gol cepat ini bermula dari kick off yang dilakukan Riyad Mahrez dkk. Usai mendapatkan bola, pemain asal Aljazair ini mengirim umpan jauh kepada Robert yang menyambut sikulit bundar untuk dijebloskan ke gawang City.
Dengan kedudukan tertinggal, mau tidak mau City harus semakin gencar meningkatkan serangan mereka demi menyamakan skor secepat mungkin. Kemenangan menjadi harga mati bagi tuan rumah jika ingin mengambil alih puncak klasemen.
Permainan keras Leicester sedikit menggangu daya serang City, sebagaimana baru saja ada terjangan Drinkwater yang cukup membuat Aguero kesakitan.
Pada menit ke-11, Mahrez kembali menginspirasi serangan Leicester, terobosannya ke sisi kiri berhasil menjangkau pergerakan Drinkwater namun sudah ada Hart yang sigap keluar mengamankan gawangnya.
Tanpa Vincent Company Manchester City kerap gagal mengamankan lini pertahanan, terutama saat mengawal pergerakan Vardy, Mahrez maupun Okazaki.
City terus meningkatkan serangan. David Silva Mampu melakukan tusukan ke kotak penalti Leicester dan melepaskan tembakan rendah dengan kaki kanan. Namun menyamping dan klaimnya untuk sepak pojok tetapi ditolak wasit.
Hanya saja, Leicester sejauh ini sangat baik dalam mengimbangi setiap tekanan yang dilancarkan pasukan Manuel Pellegrini, yang tak banyak mendapatkan kesempatan untuk mengancam gawang Schmeichel.
Si Rubah, memang bermain keras, terlihat Aguero melayangkan protes kepada wasit akibat beberapa saat ini mendapat terjangan keras dari Morgan yang dalam tayangan ulang layak untuk mendapatkan hukuman kartu kuning.
Memasuki menit ke-25, City melakukan tekanan demi tekanan. Yaya Toure menerima umpan terobosan lambung dari Sterling, sang gelandang langsung menyambar bola dengan tembakan keras yang arahnya melesat tinggi.
Sementara Aguero mencoba melakukan tekanan, tetapi masih meleset. Sementara itu tim tamu tetap dengan gaya bertahannya dan melakukan serang balik cepat ke areal pertahanan City.
Sedangkan dari pinggir lapangan, manajer Leicester, Claudio Ranieri tampak cukup tenang dalam menyikapi permainan anak asuhnya sejauh ini yang mampu merepotkan tuan rumah.
Hingga akhir laga di babak pertama ini kedudukan tetap bertahan 1-0 untuk tim tamu, Leicester sejauh ini lebih banyak bertahan. Namun serangan baliknya terbilang berbahaya. Sementara City lebih mengendalikan permainan. Hanya saja, lini bertahan tim tamu memang ampuh dan menyulitkan Toure dkk.
Babak kedua baru berjalan tiga menit, lagi-lagi Manchester City kebobolan. Tuan rumah sepertinya tidak siap menghadapi gol-gol dari kick off.
Seolah mengulang kesalahan di babak pertama. Kali ini Riyad Mahrez menggandakan keunggulan bagi Manchester City.
Barisan pertahanan City kembali lengah dan harus dibayar mahal ketika Mahrez yang lolos dari hadangan Otamendi berhasil mengelabuhi Demichelis sebelum melepaskan tembakan kencang yang mengecoh Hart di menit ke-48.
Selepas gol itu, pergantian pemain dilakukan City. Seperti Yaya Toure dihantikan Reges, dan Fabian Delph digantikan Kelechi.
City berusaha membalas, tetapi kiper Leicester itu baru saja mementahkan sebuah tandukan tajam yang dilepaskan Fernando usai menyambar bola hasil sepak pojok.
Memasuki menit ke-56, tim tamu Leicesteri City mulai bermain terbuka. Tendnagan bebas di dapatkan. Setelah pergerakan Albrighton dari sisi kiri mendapat hadangan keras oleh Zabaleta.
Tendangan bebas bagi Leicester setelah upaya pergerakan Albrighton dari sisi kiri mendapat hadangan keras oleh Zabaleta.
Christian Fuchs yang mengambil tendangan bebas mengirim bola ke tiang jauh. Robert Hurth yang berdiri bebas, kembali membuat tim tamu unggul.
Sundulannya yang meneruskan sepak pojok Fuchs bersarang mulus ke sudut kanan atas gawang Hart tanpa mampu dijangkau di menit ke-60.
Leicester unggul 3-0. Semakin berat tekanan bagi City untuk memetik hasil positif di laga ini, bisa dikatakan mereka kini membutuhkan keajaiban untuk bisa menyenangkan publik Etihad Stadium.
Ranieri melakukan pergantian pemain, Riyad Marhez ditarik digantikan Gray, sementara itu City menarik keluar David Silva dan memasukkan Celina.
Duel keras berlanjut Zabaleta dan Reges menerima kartu kuning karena melakukan pelanggaran.
Masuknya Celina sedikit membawa angin segar bagi Manchester City, karena assisnya, membuat Sergio Aguero mencetak gol memperkecil ketertinggalan di menit ke-87.
City bangkit, mampukah menyamakan kedudukan di menit akhir. Sebab, Aguero nyaris menipiskan ketertinggalan City. Sebuah back-pass ceroboh dari Simpson berhasil disambarnya, namun ruang geraknya untuk menembak semakin sempit dan hanya menerpa sisi kanan gawang Schmeichel.
The Citizen terus berusaha untuk mencari gol kedua mereka, namun waktu semakin sempit dan Leicester pun sudah sangat fokus untuk menjaga keunggulan mereka.
Kedudukan 1-3 bertahan hingga akhir laga.
