Di Mesir, Arsitek Perancis Bangun Museum Bawah Air

Arsitek asal Prancis, Jacques Rougerie yang terkenal lewat konstruksi bawah airnya kini tengah merancang museum Kota Alexandria di Mesir. Sejatinya,

Editor: Bedjo
http://properti.kompas.com/
Museum Bawah Air. 

Pembangunan museum ini pun bukannya tanpa kendala. Rougerie mengidentifikasi dua tantangan dalam pembuatan museum bawah air ini.

Tantangan pertama adalah polusi. Untuk mengatasinya, air akan diproses sebelum mulai konstruksi.

"Air akan disaring untuk menghilangkan polusi, tetapi tidak semua di teluk akan disaring karena akan terlalu mahal biayanya nanti. Penyaringan dilakukan untuk memunculkan visibilitas melalui air sambil menjaga suasana misteri di lokasi," papar Rougerie.

Tantangan kedua adalah mengidentifikasi dan mendaftarkan semua temuan reruntuhan atau benda bersejarah lainnya yang ditemukan di zona konstruksi museum.

Selain itu, keputusan Rougerie untuk tetap memamerkan patung-patung dalam air bukannya tanpa alasan. Menurutnya, upaya itu dilakukan untuk tetap menjaga kesakralan patung.

Tidak ada yang bisa menggantikan kenyataan. Datang dan membangun di tempat bersejarah nan legendaris, Istana Cleopatra lebih mendebarkan daripada membangun di tempat lain.

"Tempat-tempat otentik seperti ini memberikan dampak lain lebih kuat di luar dari yang bisa dibayangkan," jelasnya.

Rougerie sendiri memiliki patung favorit, yakni patung Dewi Hitam. Menurutnya, patung tersebut sangat indah dengan jubah sensual yang terlampir di tubuhnya.

Penulis : Ridwan Aji Pitoko
Sumber : architecture.einnews.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved