MUI Temukan Indikasi Gafatar Menganut Ajaran Sesat

Indikasi itu muncul setelah diketahui bahwa Moshaddeq tercatat dalam organisasi Gafatar selaku pembina.

Editor: Sudarwan
www.gafatar.or.id
DPD GAFATAR Jateng memenuhi undangan Gubernur Jawa Tengah untuk beraudiensi (8/1/2015) Pada pukul 13.00 wib,bertempat dikantor Gubernur jln.Pahlawan no 9, Semarang. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Kajian sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menemukan indikasi bahwa organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) menganut ajaran sesat.

Indikasi itu muncul setelah diketahui bahwa Moshaddeq tercatat dalam organisasi Gafatar selaku pembina.

Moshaddeq adalah mantan Ketua Umum aliran Al Qiyadah Islamiyah yang sebelumnya sudah dinyatakan sesat oleh MUI.

"Moshaddeq pernah mengaku putera Nabi Muhammad pada tahun 2001 lalu," kata Ketua Komisi Kajian dan Penelitian MUI Utang Ranuwijaya kepada Kompas.com, Rabu (13/1/2016).

Utang mengatakan, jika memang ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah yang mengakui Moshaddeq sebagai nabi diterapkan di Gafatar, maka sudah pasti organisasi tersebut sesat. Sebab, al-qur'an jelas menyatakan Nabi Muhammad adalah nabi terakhir.

Namun, Utang tidak mau buru-buru mengambil kesimpulan.

"Tapi kita belum menyimpulkan itu masih pengumpulan data di lapangan. Apakah di Gafatar sama seperti itu, itu juga harus dibuktikan," ucapnya.

Utang menargetkan kajian bisa selesai pada akhir bulan ini. Setelah selesai, kajian akan disampaikan ke pimpinan MUI dan dikeluarkan fatwanya oleh Komisi Fatwa.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved