Ini Bahaya Dengki
DENGKI adalah pekerti tercela yang merusak ketaatan dan membangkitkan keinginan untuk melakukan berbagai kesalahan.
Penulis: Aminudin | Editor: Sudarwan
DENGKI adalah pekerti tercela yang merusak ketaatan dan membangkitkan keinginan untuk melakukan berbagai kesalahan.
Dengki termasuk penyakit yang sulit disembuhkan. Ketahuilah bahwa dengki itu dapat menimbulkan lima petaka:
a. Merusak ketaatan
Rasulullah SAW bersabda: “Dengki itu dapat memakan kebaikan-kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar.”
b. Melakukan berbagai kemaksiatan dan kejahatan.
Menurut Wahb bin Munabbih, orang yang dengki itu memiliki tiga ciri:
- Jika berhadapan bertindak menjilat
- Jika di belakang mengumpat
- Senang jika orang yang dihasuti (didengki) itu terkena musibah.
Allah SWT memerintahkan kita agar memohon perlindungan kepada-Nya dari kejahatan orang yang dengki. Firman-Nya: “Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” (QS Al-Falaq 5).
Betapa banyak kejahatan dan fitnah yang dilakukan oleh orang yang dengki, Allah SWT menempatkan mereka sejajar dengan kedudukan setan dan tukang sihir.
c. Kelelahan dan kegelisahan tanpa faedah, ini juga berdosa dan merupakan kemaksiatan.
Kata Ibnu Simak, “Aku tidak melihat orang zalim yang lebih menyerupai orang yang dizalimi, dari pada orang yang berjiwa dengki yang hina, akal yang bingung dan susah yang terus menerus."
d. Kebutaan hati, sehingga hampir saja tidak mampu memahami satu hukum pun dari hukum-hukum Allah SWT.
Sufyan At-Tsauri berkata: “Biasakanlah diam dalam waktu lama, tentu anda bersifat wara’ (hati-hati dan menjaga diri). Jangan rakus terhadap dunia, tentu anda menjadi orang yang dapat menjaga diri; Janganlah suka mencela orang lain, niscaya anda akan selamat dari celaan orang lain; dan janganlah menjadi orang yang dengki, niscaya anda akan cepat paham.”
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/pengumpat_20150712_202812.jpg)