Hengkangnya Pemain Asing, Penyebab Kegagalan Persib di PJS

SRIPOKU.COM-Kegagalan Persib Bandung di ajang Piala Jenderal Sudirman, tidak lepas dari hengkangnya beberapa pemain andalan, terutama dari sektor pemain asing. Namun penyebab ini buru-buru dibantah Kapten Persib, Atep.

Ia optimistis timnya tetap punya mental juara meskipun dalam situasi sulit saat ini. Jika dihadapkan pada pertandingan dalam waktu dekat, tim tetap siap tampil maksimal.

Namun kata dia, kemungkinan ada penurunan kualitas karena ditinggal beberapa pilar utama dan cukup lama tidak adanya pertandingan.

Atep mengakui, prestasi yang digapai Persib tahun 2015 tidak lepas dari komposisi tim yang mayoritas dipertahankan pada musim sebelumnya. Harapan tetap mempertahankan komposisi tim akan sulit pada tahun ini karena kondisi sepakbola Indonesia.

"Sebenarnya menginjak ke 2015 itu tren kita terus menanjak. Lagi bagus-bagusnya, tapi lalu liga terhenti. Ini mempengaruhi tim dan akhirya terbongkar sendiri. Tapi karena kita sudah berkarakter, hal itu yang membuat saya optimis dapat membangun kembali kekompakkan," kata Atep.

Pemain yang sudah tujuh musim bersama Persib ini menilai, kondisi tim saat ini harus diambil hikmahnya. Segala kesulitan akan ada jalan keluar dan pasti ada pelajaran atau hikmah yang harus dipetik. Oleh karena itu, Atep mengajak teman-temannya tetap optimistis menatap kedepan bersama Maung Bandung.

"Kita lupakan kondisi sulit saat ini dan kemarin. Ini harus diambil hikmahnya, mungkin sekarang momen buat pemain muda. Sudah saatnya untuk mereka membuktikan. Ini jadi motivasi buat pemain muda. Saya percaya di balik musibah ada hikmahnya," ucap pemain asal Cianjur ini.

Setelah terhentinya kompetisi musim 2015 akibat peseteruan PSSI dan Kemenpora, FIFA menjatuhkan sanksi buat sepakbola Indonesia. Kondisi tersebut membuat klub bertahan dalam situasi sulit, termasuk pemain yang memilih berkiprah di luar Indonesia.

Persib pun menerima dampaknya, Konate Makan, Ilija Spasojevic, Vladimir Vujovic merupakan beberapa pemain yang memilih meninggalkan Persib karena tidak adanya kejelasan kompetisi.