Perenang Difabel Sumsel, Jendy Pecahkan Dua Rekor ASEAN

"Dengan hasil ini, Indonesia mampu berada di posisi kedua setelah Thailand

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Hendra Kusuma
zoom-inlihat foto Perenang Difabel Sumsel, Jendy Pecahkan Dua Rekor ASEAN
Istimewa
Jendy Panggabean

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Prestasi luar biasa ditorehkan Jendy Panggabean Akmal, atlet andalan NPC Sumsel yang tampil di Kejuaraan teringgi di kawasan negara-negara Asian Tenggara, ASEAN Para Games (APG) Singapore 2015, mendulang 3 emas dan 1 perunggu pada 3-9 Desember 2015.

Bahkan, bukan itu saja, yang membuatnya dipuji di tingkat nasional, karena pria kelahiran Sugiawaras 1991 silam ini, mampu
memecahkan dua rekor sekaligus yakni, di nomor 100 meter dan 200 meter.

"Hasil Ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang sudah memberikan support luar biasa dan doa. Yakni Yasbudaya dan
ibu saya Mistawati. Tentunya Ini sangat berkesan bagi saya, apalagi di nomor 100 meter. Sebab dalam pertandingan ini, saya harus saling susul dengan Vietnam sebelum saya berhasil menang," tuturnya, Kamis (10/12).

Adapun dua rekor yang dipecahkan Jendy yakni, pertama memecahkan rekor di 100 meter gaya punggung, dari sebelumnya 1 menit 13
detik atas nama Lamri dari Indonesia. Menjadi 1 menit 07.13 detik. Kedua pada nomor 200 meter gaya ganti rekor lama 2 menit
51 detik, yang sebelumnya di pegang Aba Arnel dari Pilipina berhasil dipecahkan Jendy sehingga menjadi lebih cepat dengan
catatan waktu 2 menit 38 detik.

"Ini hasil luar biasa. Saya mengucapkan terimakasih banyak untuk pelatih, teman dan orang tua saya, pemerintah dan semua pihak
yang telah mendukung perjuangan ini," katanya.

Bagi Jendy, pemecahan rekor ini sebenarnya bukan pertama kali saja, tetapi beberapa rekor dan prestasi sudah berhasil
ditorehkan atlet difabel Sumsel yang sejauh ini memang menjadi andalan Merah Putih.

Seperti diketahui, selain mencatatkan namanya di papan rekor ASEAN Para Games. Dalam pertandingan Kejurnas NPC di Solo
beberapa waktu lalu, dia juga sukses memecahkan rekor atas nama dirinya sendiri.

Terkait dengan prestasi ini, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumsel Ryan Yohwari sendiri memberikan pujian dan
mengatakan, perjuangan dan prestasi atlet disabilitas Sumsel pada perhelatan Asia Tenggara kali ini memang sangat baik dan dan
dianggap memuaskan, karena mampu menyumbangkan empat emas, satu perak dan dua perunggu.

Dalam artian, Sumsel sukses menaikkan sumbangsihnya untuk Indonesia dengan memberikan tambahan satu medali emas, jika
dibanding pada perhelatan APG sebelumnya yang dilangsukan di Myanmar 2012 silam.

"Dengan hasil ini, Indonesia mampu berada di posisi kedua setelah Thailand, tetapi saya pikir atlet-atlet dari Sumsel bermain cukup
luar biasa karena memberikan tambahan emas bagi Indonesia," ujar Ryan Yohwari.

Secara keseluruhan, dengan pecapaian ini, maka total Indonesia berhasil mengoleksi 58 emas. Hanya terpaut atau kalah dua medali
emas saja dari sang pemuncak klasemen Thailand yang memastikan diri menjadi juara umum.

Sebenarnya Indonesia tampil luar biasa di ajang ini, bahkan Kontingen Merah Putih sepanjang pelaksanaan sempat beberapa
memimpin cukup lama di puncak klasemen paling atas di ajang ini, sebelum disalip Thailand.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved