Dua Bajak Laut Ini Buat Anggota Polrairud Terpingkal-pingkal
Bajak laut yang muncul malah membuat Kapolda Sumsel, Irjen Pol Iza Fadri beserta pejabat dan tamu undangan yang hadir terpingkal-pingkal
Penulis: Sugih Mulyono | Editor: Tarso

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pada umumnya, bajak laut merupakan penjahat perairan yang paling ditakuti bagi seluruh pengguna transportasi laut. Namun, berbeda halnya dengan bajak laut yang muncul di Mako Dit Polair Polda Sumsel.
Bukannya ditakuti, bajak laut yang muncul berjumlah dua orang tersebut malah membuat Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Iza Fadri beserta pejabat serta para tamu undangan yang hadir mejadi tertawa-tawa.
Pasalnya, dua bajak laut yang mucul tersebut bukannya bajak laut sungguhan melainkan bajak laut yang diperankan Cek Daus beserta Bicik Waya-waya yang sedang memerankan teater bajak laut dalam rangka memperingati HUT Polairud ke-65.
Dengan gaya warianya, Bicik Waya-waya yang menggunakan topi bajak laut dan Cek Daus yang berdandan bak Kapten Huck, mampu mengocak seluruh isi perut para undangan termasuk Kapolda Sumsel dari atas panggung.
Acara puncak HUT Polairud ke-65 di Mako Dit Polair Polda Sumsel sendiri, ditandai secara simbolis dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Kapolda Sumsel dan isteri beserta Dir Polair Polda Sumsel.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Iza Fadri dalam sambutannya mengatakan, dengan perayaan HUT Polairud yang ke-65 diharapkan kedepannya dapat menjalankan tugas sesuai dengan fungsi yang ada di Dit Polair Polda Sumsel.
"Evaluasi yang ada, diharapkan Polair dapat melaksanakan tugas. Tugasnya tetap sama, menjaga keamanan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama menegakan hukum di perairan seperti penggerebekan narkoba beberapa waktu lalu dan pelaku perompakan," jelasnya.
Sementara itu, Dir Ditpolair Polda Sumsel, Kombes Pol Omad didampingi Kasundit Gakum, AKBP Richard B Pakpahan menuturkan, Dit Polair dengan segala kemampuannya juga ikut mengamankan wilayah perairan yang ada di Sungai Musi dengan selalu berkoordinasi terhadap pihak-pihak terkait.
"Untuk persiapan Pilkada serentak di wilayah Sumsel, Dit Polair juga ikut serta untuk mengamankan wilayah yang ada di perairan. Ada 149 yang diterjunkan untuk mengamankan jalannya pilkada di wilayah perairan," jelasnya.
Selain itu, dikatakan Omad, pihaknya juga melakukan pengawalan terhadap perlengkapan distribusi perlengkapan KPU yang didistribusikan ke wilayah perairan. Pastinya, dengan selalu berkoordinasikan dengan pihak terkait lainnya.
"Pengaman lainnya juga terus dilakukann baik itu pemantauan kapal-kapal maupun peredaran narkoba di perairan. Termasuk kejahatan yang ada di perairan," pungkasnya.