Warga Desa Teluk Kijing Minta Tukar Guling
Warga Desa Teluk Kijing 1 dan 2 mendesak Pemkab Muba untuk melakukan tukar guling terhadap tanah mereka yang terletak di pinggir sungai.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Warga Desa Teluk Kijing1 dan 2 mendesak Pemerintah Kabupaten Muba untuk melakukan tukar guling terhadap tanah mereka yang terletak di pinggir sungai, karena tanah tersebut rawan longsor.
“Pasca kejadian tanah longsor yang menimpa warga Desa Teluk Kijing 1 dan Teluk Kijing 2, pada 3 Agustus lalu, sejumlah warga meminta pemerintah untuk memindahkan warga dari lokasi tersebut," kata Kepala Desa (Kades) Teluk Kijing 2, Margaretha HS, ketika dibincangi, Senin (30/11).
Warga yang tergabung dalam dua desa tersebut, lanjutnya, meminta 280 rumah yang berada di bantaran sungai untuk segera direlokasi pemerintah. Tetapi masyarakat meminta lahan seluas 4 hektare atas tanah mereka tersebut dilakukan tukar guling, karena kediaman yang mereka tinggali tersebut sudah berbahaya.
“Kurang lebih seluas 4 hektare tanah milik warga yang didalamnya terdiri dari 280 bagunan rumah, bagunan tersebut semuanya terdapat dipinggir sungai. Warga sangat mengharapkan tempat baru untuk mereka hidup layak, dan diharapkan dengan adanya dana APBD pada tahun depan hal tersebut bisa teralisasi untuk merelokasi warga di dua desa,” harapnya.
Disinggung mengenai bantuan untuk korban yang tertimpa tanah longsor beberapa waktu yang lalu, bahwa bantuan yang diterima dari pihak pemerintah hanya untuk 10 rumah saja. Sedangkan warga yang tertimpa tanah longsor lainnya cukup banyak, dan tidak mendapatkan bantuan.
“Bantuan yang diberikan beberapa bulan yang lalu hanya untuk 10 rumah saja dengan bantuan sembako, sedangkan masih ada yang membutuhkan bantuan saat itu, sedangkan saat ini kondisi mereka sudah normal. Dengan adanya bencana seperti tanah longsor beberapa bulan yang lalu, bisa menjadi pelajaran berharga,” ungkapnya.