Piala Jenderal Sudirman

Sriwijaya FC Layangkan Protes Keras Atas Kepemimpinan Wasit Iwan Sukoco

Wasit sangat timpang dalam menjalankan tugas. Karena itu, Manajemen SFC melayangkan surat protes ke penyelenggara, Mahaka Sport.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
H Nasrun Umar, Manajer Sriwijaya FC 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) langsung melayangkan surat protes atas kepemimpinan wasit Iwan Sukoco, yang dinilai berat sebelah dalam memimpin laga antara SFC kontra Persija pada Piala Jenderal Sudirman yang digelar semalam.

Menurut manajer anyar SFC, Nasrun Umar, wasit sangat timpang dalam menjalankan tugas. Karena itu, Manajemen SFC melayangkan surat protes ke penyelenggara, Mahaka Sport.

Apalagi hal yang sama menurutnya dilakukan oleh tim lain melihat gaya memimpin Iwan.

"Pemain kami beberapa dilanggar dan didiamkan di babak pertama, namun hal yang berbeda bila untuk tim lawan. Surat protes tertulis sudah kami layangkan dan kedepan pihak penyelenggara harus mengkaji ulang memakai wasit yang bersangkutan. Apalagi keluhan sama sudah disampaikan tim lain, di Piala Presiden lalu, Iwan Sukuco juga memiliki track record yang kurang baik dan sempat mendapat peringatan keras," tegasnya, Kamis (26/11/2015).

Usai pertandingan, wakil kapten SFC Ferdinand Sinaga sendiri sempat juga memprotes wasit yang dianggapnya terlalu cepat meniup peliutnya.

Sebelumnya, pelatih Persipasi Bandung Raya (PBR), Pieter Huistra, mengkritisi soal penugasan perangkat pertandingan (PP) di turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS).

Dia menyoroti soal penugasan PP yang hampir sama pada dua laga yang dilakoni timnya melawan Arema Cronus dan Persija Jakarta di turnamen itu.

Saat melawan Arema, PP yang bertugas adalah Adi Riyanto (wasit), Maryono dan Beny Andrico (asisten wasit), serta Agus Fauzan (wasit cadangan). Sementara saat melawan Persija yang bertugas adalah Iwan Sukoco (wasit), Beny Andrico dan Maryono (asisten wasit), dan Adi Riyanto (wasit cadangan).

"Saya heran perangkat pertandingan hampir sama saat kami melawan Arema dan kini Persija. Saya pikir ini tidak bagus untuk tim itu sendiri, harus ada perubahan," terang Huistra.

"Saya tidak akan protes atau mempertanyakan hal itu kepada mereka [penyelenggara], tetapi dalam aturan semuanya pasti tahu jika penempatan perangkat pertandingan yang sama tidak baik untuk pertandingan di kompetisi. Semua tahu itu," tambahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved