Piala Jenderal Sudirman

Lupakan Kekalahan, Ayo Bangkit Sriwijaya FC!

Setidaknya, tim asal Sumsel masih memiliki dua pertandingan sisa yang harus dimaksimalkan untuk lolos. Laga terakhir SFC akan menghadapi Persipasi

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
DOK. TRIBUNNEWS
Titus Bonai atau Tibo 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Menghadapi Arema di Kanjuruhan Malang, Minggu (22/11), Sriwijaya FC harus menelan kekalahn pertamanya. Sepasang gol dari Ahmad Bustomi di menit ke-26, dan Eteban Vizcarra menit ke-33 tidak mampu dibalas para penggawa Laskar Wong Kito.

Tetapi, Sriwijaya FC harus melupakan kekalahan ini, sebab ada dua pertandingan lagi ke depan yang lebih penting yakni menghadapi Persija Jakarta, 25 November. Macam kemayoran adalah lawan tangguh yang harus diwaspadai. SFC harus fokus dan tidak boleh
kecolongan untuk menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.

Setidaknya, tim asal Sumsel masih memiliki dua pertandingan sisa yang harus dimaksimalkan untuk lolos. Laga terakhir SFC akan
menghadapi Persipasi Bandung Raya (PBR), 28 Desember.

Pelatih Benny Dollo pun mengatakan, anak asuhnya harus segera melupakan kekalahan lawan Arema, dan bangkit menghadapi Persija
Jakarta."Lupakan kekalahan dan bangkit, karena ada dua pertandingan penting yang harus direbut. Kekalahan itu biasa, dan anak-anak harus memetik pelajaran berharga untuk bangkit," ujar Benny Dollo.

Singa Edan julukan Arema memang tampil apik, dengan penguasaan bola dari kaki ke kaki, mereka mendominasi lini tengah. Namun
Sriwijaya FC juga mampu mengimbangi permainan Singa Edan, serangan balik Titus Bonai dkk sangat membahayakan.

Namun berkali-kali peluang dari Osas Saha, Ferdinand Sinaga dan Wanggai masih gagal.

"Ada beberapa evaluasi yang akan dilakukan dan segera fokus persiapan lawan Persija. Kita tidak memiliki waktu, karena hanya
dua harus saja. Pemain harus disiplin melakukan recovery dan memantang persiapan 25 November nanti," tambah Asisten Pelatih Hartono Ruslan.

Dalam pertandingan ini, Arema memang lebih unggul dalam hal ball positian. Pada babak pertama SFC memang harus kecolongan setelah
gawang Dian Agus dibobol Ahmad Bustomi di menit ke-26. Usai gol itu Tibo cs tampak sedikit panik, sehingga pada menit ke-33 lagi-
lagi gawang SFC kebobolan lewat tendangan salto dari Esteban Vizcarra. Kedudukan 2-0 untuk Arema bertahan hingga jedah.

Memasuki babak kedua SFC berusaha keras mengejar ketertinggalan. Namun lemahnya koordinasi di lini depan, dan kurangnya
kreativitas di lini depan yang kerap kehilangan bola, membuat SFC harus menerima kekalahan telak 2 gol tanpa balas.

Pelatih Arema Djoko Susilo menilai, anak asuhnya menjalankan instruksi dengan baik. Para pemainnya, tampil disiplin terutama
dalam mengantisipasi serangan balik Sriwijaya FC yang selama ini menjadi momok bagi lini belakang Singo Edan.
"Kami tahu SFC memiliki pemain-pemain yang memiliki kecepatan dan naluri gol tinggi. Di sana ada Osas Saha, Titus Bonai, Wanggai dan Ferdinand. Mereka memiliki kecepatan terutama dalam membangun serangan balik," ujar Djoko.

Ia bersyukur lini belakang Arema sangat disiplin dan tidak membuat kesalahan fatal sepanjang pertandingan. Namun ia meminta
anak asuhnya untuk tidak jemawa, karena di depan masih ada satu pertandingan lagi menghadapi tim Persija Jakarta, 28 November
mendatang."Kami masih ada satu pertandingan lagi yang harus
dijalani dengan serius," ujarnya seperti dilansir dari situs remsi klub.

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved