Proses Tumbuh Kembang Payudara
Membesarnya payudara pada masa pubertas diikuti pula oleh tanda-tanda kedewasaan lain, seperti tumbuhnya rambut pada ketik dan daerah seputar kemaluan
Penulis: Aminudin | Editor: Sudarwan
Semua saluran air susu ini bermuara ke puting susu, sebagian bersatu dan melebar, membentuk kantung pengumpul yang terletak pas di dalam putting (ampula)
Sedangkan jaringan ikat berfungsi sebagai pembungkus sekaligus penunjang payudara.
Jaringan ini terletak pas di balik kulit payudara dan kaya akan pembuluh saraf, darah dan limpa yang memasok sari gizi, yang bekerja setelah mendapat perintah dari otak.
Selain puting dan daerah aerola (daerah berwarna gelap yang mengelilingi puting), jaringan ikat payudara amat kaya akan lemak yang membuat payudara itu padat dan lembut.
Kulit yang menyelubungi payudara bersifat lebih lembut, halus dan cenderung lebih transparan ketimbang kulit-kulit tubuh di daerah lain.
Namun demikian, kulit di seputar puting, yang biasa disebut aerola ternyata lebih lembut dan tipis dibandingkan kulit pada paydara secara umum.
Di daerah itu terdapat kelenjar keringat, kelenjar sebaceous (yang bertugas mengeluarkan zat seperti minyak yang disebut sebum), dan lubang akar rambut.
Kelenjar-kelenjar tersebut bekerja lebih aktif terutama ketika menjelang menstruasi dan pada waktu hamil.
Bentuk puting bervariasi. Ada yang datar, bulat, silinder dan kerucut. Warnanya tergantung pada jumlah pigmen kulit, sedangkan kekenyalan dan kelembutannya bergantung pada kondisi serat-serat otot di dalamnya.
Serat otot yang berhubungan dengan jaringan ikat menjadikan puting sangat responsif terhahadp suhu udara dingin, rangsangan seksual, dan hisapan bayi saat menyusui.
Oleh karena itulah adakalanya puting mengalami ereksi atau lebih ‘tegang’ dari biasanya.
Normal
Beberapa variasi bentuk dan ukuran payudara yang masih dianggap normal dan tidak digolongkan sebagai penyakit adalah sebagai berikut:
1. Rambut di sekitar puting
Pada beberapa wanita terdapat bulu-bulu halus di sekitar aerola. Meskipun, ini normal-normal saja, biasanya wanita tidak menyukainya dan berusaha menghilangkan bulu itu dengan bantuan alat pencukur atau krem khusus.
Terutama bila bulu-bulu itu kasar dan tebal sehingga ada yang menghilangkannya secara permanen dengan elektrolisis.
Bulu-bulu ini makin menipis setelah wanita mencapai menopause dan akhirnya menghilang sama sekali.