Mandiri Inhealth Resmi Dilaunching
Meski telah menggunakan logo baru, bagi peserta Inhealth lama masih tetap bisa menggunakan kartu kepersertaan Inhealth yang lama.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Tarso

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pada April 2014 lalu, Bank Mandiri bersama Kimia Farma dan Jasindo secara resmi mengakuisisi anak perusahaan milik Askes, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth).
Bank Mandiri memiliki 80 persen saham Inhealth, sementara Kimia Farma dan Jasindo masing-masing memiliki 10 persen kepemilikan saham.
Akuisisi InHealth ini merupakan inisiatif Bank Mandiri untuk menyukseskan implementasi BPJS Kesehatan sekaligus memanfaatkan peluang di sektor asuransi kesehatan.
Chief Financial Officer Mandiri Inhealth, Armendra mengatakan, meski inhealth telah berubah nama menjadi Mandiri Inhealth, tidak terjadi perubahan apapun terkait sistem kerja dan pelayanan.
"Secara garis besar masih sama seperti dulu, Mandiri Inhealth masih akan tetap berkomitmen memberikan produk kesehatan dan jiwa unggulan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Namun, setelah terlaksanaanya proses akuisisi beberapa waktu lalu, logo inhealth sebelumnya berubah menjadi logo Mandiri Inhealth dengan ciri khas bendera Bank Mandiri," ungkapnya sesaat usai acara Customer Gathering Mandiri Inhealth dimana sekaligus memperkenalkan logo baru inhealth di Aryaduta Hotel Palembang, Kamis (19/11).
Meski telah menggunakan logo baru, bagi peserta Inhealth lama masih tetap bisa menggunakan kartu kepersertaan Inhealth yang lama.
"nanti akan ada dua kartu yang dipegang peserta yakni, kartu inhealth yang lama dan Mandiri Inhealth. Namun, untuk pengguna lama masih tetap bisa menggunakan kartu kepesertaan yang lama untuk berobat," ujar Armendra.
Lebih lanjut Armendra mengatakan, Dalam rangkaian produk asuransi kesehatan, Mandiri Inhealth mempunyai Managed Care dan Inhealth Indemnity serta sinergi dengan BPJS Kesehatan melalui skema Coordination of Benefit (CoB).
"Khususnya untuk managed care sudah ada sekitar 12 ribu peserta dari 55 badan usaha. Dimana managed care sendiri merupakan program berjenjang dengan kendali mutu, kendali biaya dan kendali manfaat. Managed care pun terbagi ke beberapa tipe yakni, Blue, Silver, Gold, Platinum, dan Diamond" ungkapnya.
Ia pun juga menambahkan, pembagian tipe atau kelas managed care dan premi menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
"Preminya ditentukan perusahaan, apakah perusahaan tersebut menginginkan jenis yang seperti apa. Biasanya untuk penetapan premi ini juga melihat komposisi pegawai, jumlah pegawai, jenis industri, sebaran wilayah dan lain-lain," katanya.
Sementara itu, Masayu Fadila, Plt Kepala Kantor Operasional Mandiri Inhealth Palembang mengatakan, dengan adanya Mandiri Inhealth akan semakin memberikan kemudahan bagi peserta untuk menggunakan pelayanan kesehatan.
" terlebih lagi di Mandiri Inhealth ini sudah tersedia aplikasi mandiri inhealth mobile service, dimana peserta Mandiri Inhealth dapat mengakses dan mengecek terkait informasi data kepesertaan dan lain sebagainya, aplikasinya dapat di download di google play store bagi pengguna android," ujarnya.
Fadila menambahkan, Mandiri Inhealth tersebar di seluruh Indonesia, yaitu melalui 12 Kantor Pemasaran, 10 Kantor Operasional, dan 50 Kantor Pelayanan.
"Khusus di Area Sumbagsel, untuk Kantor Pelayanan Mandiri Inhealth hadir di lima kota, yakni Prabumulih, Lubuk Linggau, Bengkulu, Babel, Lampung," tuturnya.