Atap Rumah Warga Porakporanda Diterjang Puting Beliung
Terjangan angin puting beliung tersebut sekitar 30 menit, namun ratusan atap rumah dan pepohon tumbang hingga sampai ke akar-akarnya.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso

SRIPOKU.COM, PALI --- Hanya sekitar 30 Menit, angin puting beliung disertai hujan dan petir, menerjang desa Tempirai, dan sekitarnya. Akibatnya ratusan atap rumah rusak dan pohon tumbang, Senin (16/11) sekitar pukul 17.00.
Dari informasi di lapangan, Selasa (17/11/2015), terjangan angin puting beliung tersebut sekitar 30 menit, namun ratusan atap rumah dan pepohon tumbang hingga sampai ke akar-akarnya.
Meski tidak ada korban jiwa, namun cukup merepotkan warga karena harus memperbaiki atap genteng yang rusak. Bahkan satu buah rumah milik Haris, nyaris roboh akibat diterjang angin puting beliung.
Menurut Darwis Novirno (28) warga Dusun III, Desa Tempirai Induk, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI, terjangan angin kencang tersebut terjadi ketika puluhan warga sedang berkumpul untuk antrian giliran mandi di sumur umum.
Tiba-tiba datang angin kencang dengan mengeluarkan suara gemuruh dan tiba-tiba sebuah pohon sebesar drum roboh terangkat sampai ke akarnya. Melihat hal tersebut spontan wargapun kocar kacir berlarian menyelamatkan diri ke rumah masing-masing.
Dan untung ketika pohon tumbang tidak mengarah ke tempat pemandian umum sehingga tidak ada korban jiwa.
"Sumur itu satu-satunya tempat mandi warga, karena setiap kemarau tak pernah kering. Makanya sore itu banyak yang mandi disitu," jelasnya.
Selain menumbangkan pohon kapuk (Randu) berusia puluhan tahun itu, tiupan angin kencang juga merusak ratusan rumah warga Tempirai. Ratusan rumah di desa Tempirai Barat, Tempirai Timur dan Tempirai Induk rusak ringan dan sedang terutama pada bagian atapnya.
Bahkan rumah milik Haris Matsepiyan sudah condong, nyaris rubuh akibat tiupan angin kencang.
"Kasihan sama Haris, rumahnya nyaris roboh. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah buat Pak Haris agar bebannya jadi berkurang," harap Darwis.