Tamu dari Luar Sumsel Borong Oleh-oleh Khas Daerah

Sejumlah pengunjung ataupun peserta baik asal Kota Palembang maupun dari provinsi lainnya, terlihat memborong oleh-oleh khas daerah masing-masing.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
Stan perhiasan mutiara asal Lombok yang dipadati pengunjung, di hari terakhir pelaksanaan Hari Pangan Sedunia, Selasa (20/10) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Usai sudah serangkaian kegiatan guna memperingati Hari Pangan Sedunia XXXV, yang berlangsung sejak 17-20 Oktober 2015 di Jakabaring Sport City, Palembang.

Di hari terakhir pelaksanaan, Selasa (20/10/2015) kemarin, sejumlah pengunjung ataupun peserta baik asal Kota Palembang maupun dari provinsi lainnya, terlihat memborong oleh-oleh khas daerah masing-masing.

Seperti yang dilakukan Ida Rohani, Warga asal Kota Palembang ini saat ditemui Sripoku.com tengah membeli sejumlah perhiasan mutiara di salah satu peserta bazar asal Lombok. "Mumpung ada yang jualnya disini jadi sayang kalau tidak beli, kalau mau ke Lomboknya langsung mesti siapkan dana untuk kesana. Lagi pula kualitas mutiaranya juga bagus untuk ukuran mutiara air tawar," ujarnya.

Selain mutiara air tawar asal Lombok yang diborong Ida, juga sempat membeli sejumlah pangan unik dari daerah lain, seperti Coklat goreng yang merupakan salah satu hasil olahan pangan asal Sumatera Barat.

"Tadi sempat mampir ke stannya Padang, pas ada oleh-oleh makanan cokelat goreng makanya juga ikut beli, rasanya juga enak," kata Ida.

Tujuan wanita berhijab ini membeli oleh-oleh khas daerah adalah untuk mengetahui apa produk apa saja yang dihasilkan dari daerah tersebut.

"Kalau mau jalan-jalan langsung ke semua daerahnya mungkin butuh biaya cukup besar untuk ongkos, tapi kalau gini kan setidaknya kita dapat informasi produk apa saja yang bisa dibeli ketika berkunjung ke sana," tuturnya.

Tak hanya warga asal Kota Palembang yang membeli oleh-oleh khas daerah lain, namun pengunjung dari daerah luarpun juga melakukan hal serupa, seperti yang dilakukan Andi Dada, salah seorang mahasiswi asak Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Goa, Sulawesi Selatan.

"Saya baru pertama ke Palembang, kebetulan memang lagi ada kegiatan Gelar Teknologi di Palembang, jadi sekalian mampir ke stan hari pangan untuk lihat-lihat dan juga beli oleh-oleh. Tadi cuma beli satu topi khas Palembang, tanjak yah namanya," celoteh gadis berparas manis ini.

Banyaknya pengunjung yang berbelanja oleh-oleh di hari terakhir kegiatan hari pangan sedunia, juga menjadi berkah bagi pedagang yang menggelar stan dalam kegiatan tersebut. "Alhamdulillah, banyak yang beli. Tapi kebanyakan belinya gantungan kunci, namun ada juga yang beli baju batik khas Palembang," jelas, Yogi, salah seorang penjual pernak-pernik khas Palembang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved