VIDEO: Kisah Inspiratif, Ketika Seorang Ayah Mencintai Putranya
Dikisahkan sepasang ayah dan anak asal Thailand, yang bernama Ohm, yang telah ditinggal oleh sang ibu menghadap Yang Kuasa.
SRIPOKU.COM - Setiap orang tahu bahwa orangtua akan rela melakukan apa saja demi kebahagiaan anaknya, mulai dari mengorbankan waktu, jiwa bahkan raganya.
Dan terkadang hal ini tak diketahui oleh sang anak.
Terlebih bagi mereka yang mungkin kehilangan salah satu dari orangtuanya.
Meski begitu, tidak sedikit anak-anak yang akhirnya mengetahui bahwa orangtua telah mengorbankan segalanya.
Saat mengetahui hal ini, rasa haru akan selalu hadir ketika sang anak akhirnya menyadari apa yang sudah dilakukan orangtuanya, seperti yang dikisahkan dalam video inspiratif berikut ini.
Dalam video yang diunggah seorang netizen bernama Yosua Jimmy Agustio, pada 20 Maret 2015, dikisahkan sepasang ayah dan anak asal Thailand, yang bernama Ohm, yang telah ditinggal oleh sang ibu menghadap Yang Kuasa.
Dalam kesehariannya, Ohm selalu mendapatkan curahan kasih dan sayang dari sang ayah, yang setiap harinya tanpa merasa lelah, selalu berjuang untuk memenuhi kebutuhan dan membahagiakan anaknya.
Tatkala dewasa, Ohm menyadari kalau sang ayah kerap tak berkata jujur, hanya agar ia tetap merasa senang dan bahagia.
Misalnya, saat makan, sang ayah lebih memilih untuk memakan makanan sisa, agar Ohm bisa memakan yang lebih segar.
Sang ayah juga selalu memaafkannya setiap kali ia berbuat salah. Namun meski begitu, sang ayah kerap meneteskan air matanya, tanpa Ohm sadari.
Ohm yang mendapatkan beasiswa untuk belajar ke luar kota, selalu merasakan rasa rindu kepada sang ayah, yang tanpa ia sadari, kembali menyembunyikan rahasia dari dirinya selama bertahun-tahun, hingga akhirnya hal ini membuat Ohm tersadar, menyesal, dan merasa lebih mencintai sang ayah.
Dari video inspiratif ini, kita dapat belajar untuk lebih mencintai dan menghargai semua pemberian yang telah dilakukan oleh kedua orangtua kita.
Orangtua tidak akan pernah mengharapkan balasan apa-apa dari sang anak.
Jadi sudah sepantasnya seorang anak menunjukkan bakti dan kasih sayangnya kepada orangtuanya. (Sadam, Sumber : Youtube/Yosua Jimmy Agustio)