Warga Keluhkan Tambahan Biaya Admin Beli Token Listrik
Pelanggan Token listrik di OKU Timur minggu terakhir mengeluhkan adanya penambahan Rp 2.000 saat beli token.
Penulis: Evan Hendra | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, MARTAPURA – Pelanggan Jaringan Listrik khususnya yang menggunakan listrik prabayar atau sistim token di Kabupaten OKU Timur dalam dua minggu terakhir mengeluhkan adanya kenaikan harga token sebesar Rp 2.000 setiap pembelian token.
Penambahan pembayaran tersebut berbeda dengan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang sebelumnya memang dibayarkan oleh pelanggan saat membeli token listrik. Jika sebelumnya pelanggan yang membeli token listrik seharga Rp. 10 hingga Rp. 100 Ribu, cukup membayar sejumlah token tersebut dengan sejumlah pemotongan yang ada didalamnya seperti pemotongan Admin Bank Rp. 2.000 pemotongan PPJ sebesar Rp. 1.819.
“Namun sekarang selain ada pemotongan itu, juga ada penambahan pembayaran administrasi sebesar Rp. 2.000. Kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir. Selain penambahan pembayaran, pelanggan juga harus menerima resiko pengurangan KwH karena harus membayar pajak dari berbagai pihak yang harus ditanggung karena langsung dipotong biaya token listrik,” ungkap Rasio (45) warga Martapura Minggu (11/10/2015).
Dijelaskan Rasio, untuk pembelian pulsa listrik senilai Rp. 20 Ribu, pelanggan hanya akan menerima jumlah KwH sebesar Rp. 13,5 dengan jumlah Rp Stroom/token senilai Rp 18.181. jumlah tersebut setelah dipotong pajak PPJ dan Admin Bank. Namun untuk kelebihan pembayaran Rp. 2000 tidak termasuk dalam kwitansi karena merupakan potongan di kasir Indomaret.
“Biasanya kalau membeli token Rp. 20 Ribu bayarnya tetap. Namun dalam dua minggu ini kalau beli token Rp. 20 Ribu harus bayar Rp. 22 Ribu. Itu belum dipotong untuk pajak PPJ,” kata rasio yang mengaku memasang jaringan listrik prabayar dengan 1300 VA.
Sementara Kasir Indomaret ketika ditanya mengenai kenaikan harga token sebesar Rp. 2000 tersebut mengaku tidak mengetahui dan hanya diperintahkan oleh atasannya agar menambah pembayaran setiap ada pelanggan listrik prabayar yang akan membeli token.
“Tambah Rp. 2 Ribu pak. Biaya administrasi pembelian token listrik,” katanya.
Sementara Kepala PLN Rayon Martapura, Reza Eka Putra ketika dikonfirmasi mengenai adanya kenaikan harga Token listrik prabayar tersebut tidak menjawab.
