Lansia Butuh Sirkulasi Udara Khusus

Jika tidak diperhatikan, lansia yang ada di rumah kita boleh jadi akan merasa tidak nyaman atau malah bisa membahayakan diri mereka sendiri.

Penulis: Refli Permana | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA
Contoh ventilasi yang mengarah sinar matahari. 

SRIPOKU.COM - Anggota keluarga yang usianya sudah lanjut (lansia) butuh suasana rumah yang mungkin sedikit beda dengan orang tua atau yang masih remaja.

Jika tidak diperhatikan, lansia yang ada di rumah kita boleh jadi akan merasa tidak nyaman atau malah bisa membahayakan diri mereka sendiri.

Tak mesti harus disediakan ruangan khusus karena kenyamanan lansia biasanya juga akan dirasakan oleh penghuni rumah yang usianya di bawah mereka.

Dikatakan salah satu arsitek di Palembang, Desy Natalya Simatupang, ada beberapa hal yang mendukung kenyamanan lansia di dalam rumah. salah satunya adalah faktor sirkulasi udara.

Dikatakan Desy, sebagian besar lansia tidak baik terlalu sering terkena AC dikarenakan faktor kesehatan mereka yang sudah tergerus akan usia.

Oleh karena itu para lansia butuh udara segar alami yang sumbernya bukan dari listrik, melainkan langsung dari alam.

"Untuk itu, ventilasi tempat udara keluar masuk haruslah diperhatikan. Selain atas faktor kenyamanan lansia, ventilasi memang harus ada di rumah supaya udara bisa keluar masuk," kata perempuan yang juga pemilik dari event organizer bernama Desy 'n suryadi Planner ini, saat dihubungi melalui ponselnya Selasa (29/9/2015).

Menyediakan ventilasi udara, Desy mengatakan, sebaiknya jangan diletakkan di sembarang tempat.

Sebisa mungkin, ventilasi udara tersebut mengaraha tepat dengan cahaya matahari pagi masuk ke rumah.

Jika lansia tidur di kamar yang diletakan di depan rumah, maka tentukanlah posisi ventilasi yang tepat mengarah kamar tersebut.

Selain itu, sebaiknya diletakkan di atas jendela supaya udara keluar masuk bisa maksimal.

Sinar matahari pagi, lanjut Desy, baik untuk kenyamanan dan kesehatan
penghuni rumah.

Dan, ini tentunya bisa membuat lansia yang ada di rumah semakin nyaman.

Sebisa mungkin, hindari ventilasi kamar tidur dari sinar matahari siang atau sore karena cahaya mataharinya sudah tidak bagus lagi untuk kesehatan.

Selain itu, hawa panas yang dirasakan akan lebih tinggi ketimbang cahaya matahari pagi.

Selain faktor kesehatan, Desy melanjutkan, faktor lain yang harus diperhatikan jika ada lansia di dalam rumah adalah persoalan keamanan.

Lansia yang sudah lemah dari fisik maupun kesehatan harus didukung dengan interior rumah yang bisa membuat mereka nyaman.

Apalagi, jika di dalam rumah ada momen dimana lansia tidak didampingi oleh anggota keluarga yang lain.

Haruslah dipertimbangkan dengan membuat interior rumah yang bisa mendukung aktivitas lansia yang tidak bisa didampingi anggota keluarga yang lain.

"Sebenarnya tidak ada aturan khusus terkait harus seperti apa interior rumah jika di dalam rumah ada lansia. Namun, hal ini sebaiknya tetap diperhitungkan demi keamanan lansia yang notabene masih anggota keluarga dan wajib dibuat senyaman mungkin di dalam rumah," kata Desy.

salah satu interior rumah yang harus dibuat untuk mendukung keamanan
lansia, beber Desy, adalah permukaan lantai keramik.

Bagi pemilik rumah yang lantainya terbuat dari keramik, sebisa mungkin pilih keramik yang permukaannya tidak terlalu licin.

Lansia yang biasanya sudah kesulitan berjalan sendiri berpotensi terpeleset andai permukaan keramiknya licin.

Keramik di dalam kamar mandi yang harus wajib diperhatikan supaya tidak memilih permukaan keramik yang licin, namun pilihnya yang permukaannya kasar.

Khusus bagian kamar mandi, masih kata ibu beranak dua ini, permukaan lantai bukan satu-satunya faktor yang harus diperhatikan.

Seperti halnya dengan lantai, kondisi kloset juga harus diperhatikan.

Jika di dalam rumah ada lansia, pilihlah kloset duduk, jangan yang jongkok.

Kloset duduk bisa meminimalisir lansia jatuh saat akan menggunakannya.

Ditambah dengan pembersihan yang teratur, kloset duduk sangat berguna untuk para lansia.

"Jadi, dengan lansia ada di rumah, perlu diperhatikan kondisi rumah yang mendukung kenyamanan dan keamanan mereka. Kita tentu tidak menginginkan adanya hal-hal buruk menimpa mereka karena mereka adalah orangtua kita sendiri yang butuh dirawat dengan kasih sayang yang bisa
membuat mereka senang dan nyaman," kata Desy.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved