Divisi Utama SSL U23

Ruddy Keltjes:Pemain Muda Sumsel Butuh Kompetisi

Dengan adanya kompetisi ini maka akan sangat baik untuk perkembangan pemain muda Sumsel,"

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
zoom-inlihat foto Ruddy Keltjes:Pemain Muda Sumsel Butuh Kompetisi
SRIPOKU.COM/HENDRA KUSUMA
Rudy William Keltjes

SRIPOKU.COM-Secara mengejutkan laga perdana Divisi Utama SSL kedatangan Pelatih William Ruddy Keltjes, Pelatih Tim Pra PON. Ruddy yang disambut langsung CEO SSL, Hendri Zainuddin memberikan apresiasi atas diselenggarakannya Liga ini yang menurutnya sangat baik untuk melatih mental bertandingan pemain.

"Ini sangat baik, juga untuk pembinaan, pemain jadi memiliki wadah. Karena saya pikir Sumsel memiliki pemain-pemain berkualitas dan hanya kurang kompetisi saja. Dengan adanya kompetisi ini maka akan sangat baik untuk perkembangan pemain muda Sumsel," jelas Ruddy.

Ruddy menilai, kompetisi baik itu setara turnamen, tarkam dan lain sebagainya sangat berarti bagi pemain muda. Karena dari kompetisi inilah berguna untuk mengukur kemampuan serta hasil dari latihan.

Ia datang berkunjung ke stadion Kamboja memang bukan undangan dari SSL, tetapi ingin menemui salah satu pelatih SSL, Yoyon dari Persegrata. Namun, ketika mendapati ada kompetisi seperti SSL ini dia pun kaget karena di Palembang ternyata masih ada kompetisi.

"Kekurangan di Sumsel itu ya kompetisi itu yang dibutuhkan pemain muda kita," jelasnya.

Seperti diketahui, pertandingan di laga perdana SSL berlangsung seru. Gandus FC dan Villa Star FC meraih kemenangan di laga perdana Divisi Utama Sumsel Super League (SSL) di Stadion Kamboja Minggu (6/9). Gandus yang bermain pukul 14.00 lawan Pedamaran FC menang 3-1. Sementara Villa menang tipis 2-1 atas Posela FC

Gol Pedamaran dicetak Rinto Abdi menit 26, M A Royan menit 30, Oding menit 54, sementara gol balasan dari Pedamaran dilesakkan Dori Supriadi menit ke-10. Kedua tim bermain imbang sepanjang pertandingan, bahkan peluang pun didapatkan kedua hampir sama. Namun Gandus memiliki permainan organisasi lebih rapi. Sehingga Rinto dkk bermain lebih tenang menyelesaikan peluang. Meski sempat ketinggalan dengan gol cepat pemain Pedamaran.

Namun Gandus mampu menyelesaikan tiga peluang menjadi gol. Sementara duel antara Villa versus Posela juga berlangsung seru, bahkan skor berlangsung imbang hingga akhir babak pertama. Villa yang diperkuat gabungan mahasiswa PGRI dan anak-anak dari Babel ini tampil apik. Meski sempat tertinggal lebih dulu di menit awal babak kedua. Namun, dengan pengalaman para pemainnya, Villa berbalik unggul 2-1.

Ketua Umum Posela FC Batransyah tetap memberikan apresiasi kepada perjuangan pemainnya, yang tidak kenal lelah. Diakuinya, anak- anak Laskar Gubung Seminung julukan Posela ini, masih kalah jam terbang dan laga perdana ini merupakan pembelajaran."Ini pembelajaran bagi kami dan segera melakukan evaluasi. Saya kira anak-anak bermain baik, namun kami kecolongan di akhir pertandingan. Ini evaluasi bagi kami untuk bermain lebih baik lagi di laga kedua nanti," ujar Batransyah.

Hendra AB, Penasehat Teknik dan Pelatih Posela, Sukri menyoroti sektor kiri yang sempat kecolongan di menit akhir."Ini menjadi bahan evaluasi bagi kami," ujar Hendra AB.

Sumber:
Tags
SSL
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved