Hargai Uang Receh Walaupun Hanya Rp 50
Kini, uang receh yang dikumpulkan Hesty sudah berjumlah Rp 200 ribu. Pecahan uang receh yang dikumpulkan mulai dari Rp 100 hingga Rp 1000.
Penulis: Refli Permana | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM -- Uang recehan, yang biasanya berjumlah Rp 50 hingga Rp 500, sering kali dianggap remeh oleh banyak masyarakat.
Salah satunya adalah saat menerima begitu saja saat pedagang tidak memberikan kembalian dan menggantinya dengan permen.
Padahal, jika sengaja ditabung, uang receh ini bisa digunakan untuk keperluan mendadak.
Salah satu masyarakat yang begitu menghargai peranan dari uang receh diketahui bernama Hesty (25).
Kini, uang receh yang dikumpulkan Hesty sudah berjumlah Rp 200 ribu. Pecahan uang receh yang dikumpulkan mulai dari Rp 100 hingga Rp 1000.
"Sudah hampir satu tahun saya kumpulkan. Rata-rata, diterima dari kembalian setelah belanja," kata warga Plaju ini, Minggu (6/9).
Uang receh yang Hesty tabung, disimpan di wadah bekas rokok atau kosmetik. Lalu, wadah-wadah tersebut disimpan di lemari supaya tidak hilang atau kececeran.
Kini, sudah ada tiga wadah yang digunakan untuk menyimpan uang receh milik wiraswasta tersebut. Masing-masing pecahan ia bedakan supaya ketika dilihat kesannya rapi.
Hesty tidak hanya berniat menjadikan uang recehnya ini sebagai bahan koleksi.
Diakuinya, ia berencana akan membelikan uang recehnya ini dengan suatu peralatan rumah tangga, entah itu setrika, blender, atau kuali.
Sebab itu, uang receh yang ada sekarang akan terus ia simpan untuk ditambah jika nantinya mendapat uang receh.
Sebelum uang pecahan Rp 25 dan Rp 50 sulit dijumpai, Hesty mengaku dirinya sebelumnya sudah menyimpan uang pecahan ini.
Jumlahnya saat itu sudah mencapai Rp 50 ribu. Kini, uang tersebut sudah tidak ada karena sudah ia belanjakan.
Menurut Hesty, akan ada keuntungan bagi dirinya dengan menghargai keberadaan uang receh.
Selain untuk disimpan, Hesty juga membutuhkan uang receh untuk ongkos angkutan kota.