SSL Divisi Utama Bikin Kami Semangat Latihan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Kehadian Sumsel Super League sebagai kompetisi yang mempertemukan tim-tim sepakbola di wilayah Sumsel, tidak sekadar menjadi hiburan, tetapi merupakan kesempatan besar bagi pesepakbola usia remaja untuk mengembangkan kemampuan.

Hal ini diungkapkan Sawung Reksa Al Kautsar, kiper Bekisar Merah yang mengaku, Kompetisi yang digagas Hendri Zainuddin bersama KONI Kota Palembang, PSSI Kota Palembang, dan Kompas Group seperti memberikan nafas kepada pemain muda untuk bisa merasakan kompetisi berkualitas.

“Awal tahu SSL adalah semenjak komunitas ini ikut serta di Liga Remaja U-16. Setelah melihat dan mendengarkan keinginan teman-teman di komunitas, saya putuskan gabung dan menjalani latihan. Kompetisi SSL ini sangat baik untuk pemain muda seperti kami dan tentu saja Divisi Utama U-23 ini sangat saya nantikan," kata Sawung.

Siswa SMA Bina Karya ini mengakui, Sumsel masih minim kompetisi berkualitas, jika pun ada hanya turnamen dengan format biasa, itupun tidak begitu banyak, dalam satu tahun dapat dihitung beberapa kali."Untuk mengikuti turnamen seperti itu, kami harus menunggu lama, sementara di SSL ada tiga tingkatan kompetisi, seperti U-16, Divisi Utama U-23, dan Senior. Sehingga dalam satu tahun ada tiga kompetisi, untuk kami yang masih usia 16-17 tahunan," ujar Sawung.

Bagai Oase, Sawung menambahkan, semangat anak-anak muda untuk menjalani latihan sepak bola, menjadi bangkit kembali dan tentu saja sangat baik karena bisa menghindarkan mereka dari tindakan yang merugikan, penggunaan narkoba contohnya.

Sawung yang mengidolakan Ferry Rotinsulu, Mantan Penjaga Gawang Sriwijaya FC dan Tim Nasional Indonesia,  yang kini menjadi ikon SSL, berharap melalui kompetisi Divisi Utama U-23 SSL, dia mendapatkan pengalaman yang berharga demi memperbaiki kemampuan yang telah dimilikinya selama ini.

“Karena menjadi kiper seperti Ferry Rotinsulu, adalah impian setiap anak. Siapa tahu nanti ke depannya, saya mendapatkan kesempatan memperkuat Tim Kota Palembang dalam berbagai ajang tingkat lokal atau nasional. Jika akhirnya menjadi pemain sepak bola profesional, saya sangat bersyukur. Namun hal terpenting adalah berlatih dengan giat dan terus memperbaiki setiap kekurangan yang saya miliki sehingga menjadi kelebihan,” katanya dengan penuh semangat.