Pilkada PALI
Mahasiswa Temukan Adanya Kecurangan Dukungan Paslon
Pemuda Mahasiswa Untuk Pilkada PALI Bersih menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pasangan Calon jalur independen.
Penulis: wartawan | Editor: Tarso

SRIPOKU.COM, PALI -- Belasan orang yang mengatas namakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Pelembang, melakukan unjuk rasa, di kantor Panitia Pengawasan Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten PALI, Jumat siang (14/8).
Para mahasiswa yang tergabung dalam Pemuda Mahasiswa Untuk Pilkada PALI Bersih Sumatera Selatan ini, menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pasangan Calon (Paslon) jalur Independen yang memalsukan data dukungan melalui Kartu Kartu (KK) dan KTP sebagai syarat untuk maju di Pilkada PALI.
"Sebelum penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten PALI yang ditetapkan olah KPUD pada tanggal 24 Agustus 2015, kami minta usut pemalsuan dukungan menggunkan KK dan KTP oleh Paslon jalur independen," kata kordinator aksi, M Almi, ketika dijumpai Tribun usai menyerahkan berkas ke Panwaslu PALI di Jalan Merdeka, Jumat(14/8).
Dia mengaku, adanya temuan tersebut, setelah pihaknya melakukan investigasi di lapangan beberapa waktu lalu, diduga kuat banyak kecurangan terkait syarat dukungan Paslon jalur independen.
"Semestinya dukungan yang diberikan masyarakat mengumpulkan KTP dan KK, diduga pemalsuan KTP dan KK, bahkan ada warga yang tidak pernah memberikan dukungan kepada Calon Independen. Namun, namanya tercatum," jelas Almi.
Sayangnya, setelah ditanya lebih lanjut terkait, temuan pemalsuan KK dan KTP dan ciri-cirinya KTP dan KK palsu Almi tidak mau berkometer lebih jauh bahkan, ia sempat menghindari awak media.
Tak hanya itu, belasan orang yang mengatas namakan mahasiswa UIN Raden Fatah saat hendak di foto awak media, menutupi wajah dari karton yang bertulis "tuntut tuntas pemalsuan dukungan kepada calon independen"
Ketua Sekretariat Panwaslu Kabupaten PALI, Padul, mengatakan pihaknya menerima temuan tersebut, dan akan turun ke lapangan untuk verifikasi dugaan pemalsuan oleh Paslon jalur independen.
"Kita tidak tahu dukungan itu, untuk Paslon jalur independen yang mana, nanti kita turun kelapangan untuk verifikasi dukungan itu, sebelum penetapan Paslon Bupati oleh KPUD," jelas Padul.