Kades Dibunuh Anak Kandung

Polisi Tahan Pelaku Pembunuhan Kades di Mapolsek Paiker

Akbar tega menggorok leher ayah kandungnya, karena memang mengalami gangguan jiwa, serta pengaruh obat.

Penulis: Wiliem Wira Kusuma | Editor: Soegeng Haryadi
ISTIMEWA
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM, EMPATLAWANG -- Menindaklanjuti peristiwa pembunuhan Kades Tanjungeberingin, Yansuri yang menggemparkan Kecamatan Paiker, kepolisian langsung bergerak cepat.

Jajaran kepolisian berhasil mengamankan tersangka, Akbar yang diduga melakukan penganiayaan berat hingga menghilangkan nyawa ayah kandungnya itu.

Kapolres Empatlawang, AKBP Rantau Isnur Eka, SIk melalui Kasatreskrim, AKP Nanang Supriyatna mengatakan, pihak Polres Empatlawang dalam hal ini Polsek Paiker telah melakukan penahanan terhadap tersangka pelaku pembunuhan kades Tanjungberingin tersebut.

Sejauh ini, kasus pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Iya benar telah terjadinya penganiayaan berat yang diduga dilakukan anak kandungnya hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Tersangka juga telah diamankan di Mapolsek Paiker," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Akbar tega menggorok leher ayah kandungnya, karena memang mengalami gangguan jiwa, serta pengaruh obat.

Yansuri yang masih menjabat kades aktif pun tewas di tangan anak kandungnya saat korban sedang tertidur pulas di kamar tidurnya, sementara istrinya sedang mandi.

Warga setempat mendapati korban dengan kondisi leher nyaris putus, selain itu juga korban mengalami luka bacok beberapa bagian seperti di dada dan kepala.

Peristiwa yang menggegerkan warga tersebut berlangsung cepat, namun warga sekitar rumah korban sempat mendengar jeritan korban.

Warga pun mendapati korban sudah tak bernyawa lagi dengan kondisi bersimbah darah di dalam kamarnya. Sementara, tersangka pelaku yang tidak lain anak kandungnya, Akbar (25) telah melarikan diri.

"Warga sekitar rumah korban sempat mendengar jeritan korban, hanya saja suaranya tidak begitu lantang, sehingga tidak begitu jelas. Mungkin saat digorok itulah, ia sempat menjerit. Melihat itu mungkin juga pelakupun membacok ayahnya itu, sehingga mengenai bagian kepala dan bagian tubuh lainnya," ungkap Ali, salah seorang warga.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved